Fimela.com, Jakarta April lalu Aliya Shagieva mengungah sebuah foto yang dianggap tak biasa oleh orang-orang hingga akhirnya pun menuai berbagai komentar. Dalam foto yang diunggah tersebut terlihat putri bungsu dari Presiden Kyrgyzstan ini tampak hampir telanjang saat dia menyusui bayi laki-lakinya, Tagir, yang masih berumur satu bulan.
Dalam foto tersebut ia memberikan caption,”Saya akan memberi makan anak saya, kapan pun, di mana pun dia ingin makan.” Banyak netizen yang memberikan komentar pada foto tersebut atau lebih tepatnya ia diserang oleh masyarakat dunia maya. Aliya Shagieva dianggap telah melakukan “perilaku yang tidak bermoral”.
Mengetahui fotonya tengah jadi perbincangan, Aliya Shagieva pun akhirnya angkat bicara. “Tubuh yang saya miliki ini tidak vulgar, ini fungsional,” katanya kepada BBC Kyrgyz. “Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan fisiologis bayi saya, bukan untuk seksual,” jelas perempuan berusia 20 tahun tersebut.
Namun ternyata kritikan tidak hanya ia dapat dari masyarakat dunia maya, tapi juga orangtuanya, Presiden Almazbek Atambayev dan istrinya Raisa yang ternyata juga tak menyukai foto-foto yang sudah Aliya unggah ke media sosial itu. “Mereka tidak menyukainya—dan bisa dipahami karena generasi muda sedikit tidak konservatif daripada orang tua mereka.”
Kyrgyzstan adalah negara bekas Uni Soviet yang mayoritas penduduknya adalah Muslim—Tapi Aliya Shagieva memang diketahui memiliki pandangan berbeda dalam banyak hal. Aliya, suaminya dan anaknya tinggal di daerah bergengsi yang bernama Bishkek, tinggal di sebuah flat Aliya menanam tanaman obat-obatan mereka sendiri dan membuat sebuah karya seni.