Fimela.com, Jakarta Selalu ada yang bisa diperdebatkan oleh netizen di dunia maya. Kini giliran Aliya Shagieva, putri Presiden Kyrgyztan, yang diributkan oleh 'penduduk' dunia maya karena unggahan foto menyusui anaknya di Instagram pada April 2017 lalu. Dikutip dari BBC, para netizen, sebutan pengguna media sosial, mengaitkan foto Aliya Shagieva yang menyusui dengan seksualitas.
"Saya akan menyusui anak saya kapan pun dan dimana pun dia membutuhkannya," tulis Aliya Shagieva dikutip dari BBC. Namun, setelah banyak dihujat oleh para netizen, foto menyusui tersebut dihapus oleh Shagieva. Pada foto tersebut, tampak Shagieva mengenakan bra berwarna hitam duduk di sebuah sofa yang dilapisi selimut bulu. Sambil menggendong anaknya di pangkuan, Shagieva menyusui anak laki-lakinya.
Namun, rupanya bukan hanya para netizen saja yang tak setuju dengan foto yang diunggah anak bungsu Presiden Kyrgyztan, Almazbek Atambayev dan istrinya juga sepedapat. "Mereka benar-benar tidak menyukainya, dan bisa dimengerti karena generasi muda nggak lebih konservatif daripada orangtua mereka," kata Shagieva dikutip dari BBC, saat berbicara di rumahnya di pinggiran ibukota Kyrgyz, Bishkek.
Menanggapi hujatan netizen, Shagieva angkat bicara. "Tubuh yang saya unggah tidak vulgar, fungsional, tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan fisiologis bayi saya, bukan untuk seksual," katanya kepada BBC Kyrgyz. Di media sosial, Shagieva memang diketahui aktif. Perempuan berambut pendek ini kerap mem-posting secara aktif di media sosial, termasuk karya seni yang ia buat sendiri serta beberapa photoshoot dengan anak juga suaminya.
Lebih lanjut soal foto menyusui tersebut, Shagieva menambahkan bahwa menyusui adalah cara terbaik yang bisa ia lakukan pada anaknya. "Ketika saya menyusui anak saya, saya merasa saya memberi dia yang terbaik yang dapat saya berikan. Merawatnya dan memperhatikan kebutuhannya lebih penting daripada apa yang orang lain katakan tentang saya," kata Shagieva.