Fimela.com, Jakarta Berteman atau nggak berteman dengan mantan setelah putus selalu jadi perdebatan. Ada yang menganggap berteman dengan mantan itu nggak perlu, ada yang bilang "ya berteman saja, memang kenapa?" karena memang merasa baik-baik saja dengan si mantan.
Terlepas dari apapun pilihannya, setiap orang punya alasan untuk berteman ataupun nggak berteman dengan mantan mereka, dan itu semua bisa diterima. Namun, kadang situasi itu sulit diterima saat mereka sudah punya pasangan baru.
Berteman dengan mantan dibilang nggak perlu karena memang hubungannya sudah selesai, mau cari apa lagi? Kecuali, pada awalnya memang sudah berteman, dan setelah jadian sampai putus lagi pun mereka tetap merasa seperti teman. Untuk kasus seperti itu, kemungkinan karena memang sejak awal mereka nggak pernah merasa cinta sebagai pasangan saja, jadi pas putus ya nggak ada apa-apa. Tapi, itu juga belum tentu bisa diterima saat masing-masing sudah punya pacar baru. Hihi.
Kendati demikian, nggak jarang juga 'berteman dengan mantan' memang jadi sumber masalah ketika sudah punya hubungan baru. Makanya banyak orang yang insecure jika pacarnya masih akrab dengan mantan. Well, memilih berteman atau nggak berteman itu bisa dikondisikan. Tapi ketika kamu atau pacarmu memilih untuk berteman dengan mantan, setidaknya ingat beberapa rules di bawah ini, ya!
Sudah berteman sebelum jadian
Alasan yang penting untuk tetap berteman dengan mantan adalah karena sebelum jadian pun, kalian sudah berteman. Bisa jadi karena kalian berada di satu lingkungan jadi sering nggak sengaja ketemu saat nongkrong bareng yang lain. Sebenarnya, ini semacam 'dipaksa' untuk tetap berteman, sih. Tapi, why not?
Pacar masing-masing nggak masalah dengan itu
Jika alasan pertama tadi adalah satu-satunya alasan yang membuat kamu tetap berteman dengan mantan, setidaknya tanyakan bagaimana perasaan pacarmu--atau pacar barunya mantanmu. Kamu dan dia cuma nggak sengaja dipertemukan karena memang berada di satu circle pertemanan, tapi kalau pacar masing-masing ternyata cemburu dan nggak nyaman, maka pacarmu lah yang harus dilebihpentingkan. Kamu harus membuat hubungan barumu nyaman dan kondusif agar bisa membangun kepercayaan yang lebih kuat.
Bersikap sebagaimana layaknya teman
Hal itu berlaku baik saat ada pacarmu maupun nggak ada pacarmu. Kalau sikapmu ke si mantan saat ada pacarmu berbeda dengan saat nggak ada pacarmu, hmm, itu merupakan tanda bahaya. Kalau kamu nggak bisa biasa aja, lebih baik nggak usah hadir sekalian di tongkrongan saat dia ada.
Jaga transparansi dalam hubungan