Pemeran Reza Rahadian menjajal sebagai narator dalam film dokumenter berjudul Banda the Dark Forgotten Trail?. Sebuah pengalaman baru dan seru dirasakan saat menjadi narator film tersebut. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Meski soal akting terbilang sukses, menjadi narator tidak semudah yang dibayangkan. Banyak tantangan yang dihadapi saat akan memulai cerita. Sebuah hal yang membanggakan bagi Reza mendapat kepercayaan tersebut. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Ini lebih ke pemaksaan saya ke mas Jay. Waktu itu saya minta ketemu karena tahu dia ada projek baru. Waktu itu saya tanya lagi bikin apa. Dia bilang film Banda. Aku ikut ya, dia bilang mau jadi pohon? Ya paling kalau mau jadi narator," ujar Reza.
Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia 2016 itu menyukai film dokumenter. Sejak kecil gemar nonton discovery channel. Kecintaannya pada film documenter itu membuat ia memaksa terlibat dalam film Banda. (Galih W Satria/dok. Bintang.com)
"Ini adalah sebuah projek yang harus saya kejar. Saya pikir ini pengalaman yang menarik, saya bersyukur bisa terlibat dalam projek ini. Akhirnya saya bisa jadi narator sebuah film dokumenter," ungkapnya. (Galih W Satria/dok. Bintang.com)
Film dokumentar yang di kemas secara berbeda dari film dokumentar sebelumnya, Reza berharap film dokumenter Banda bisa menularkan spirit kepada anak-anak muda. (Galih W Satria/dok. Bintang.com)
"Film dokumenter kan selama ini imej-nya berat, melelahkan, atau ada sebagian yang merasa bosan untuk ditonton. Secara durasi, menurut saya ini singkat, 94 menit. Saya berharap banyak anak muda yang nonton," ucap Reza Rahadian. (dok. Bintang.com)