Berbagai macam project untuk memenuhi hasrat Tohpati dalam bermusik. Beberapa yang cukup sering wara-wiri di pentas musik adalah Tohpati Bertiga, Tohpati Ethnomission, Six Strings dan Simak Dialog. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Banyaknya grup yang digarap, sebagai bentuk eksperimennya dalam menuangkan idealisme dalam bermusik. Baginya, ia hanya ingin serius dengan grup yang sedang digagas. Tanpa menonjolkan salah satunya. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
"Pengennya serius semua ya, karena kan genrenya beda-beda. Cuman kadang ada kesibukan yang berbeda, jadi agak sulit menyesuaikan." Ujar pemilik nama Tohpati Ario Hutomo dikediamannya saat berbicang dengan Bintang.com. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
"Menurut saya penting untuk menuangkan idealisme, bukan semata mengejar materi, tapi juga pengakuan," lanjut lelaki kelahiran 45 tahun itu. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Tidak hanya mumpuni di atas panggung. Tohpati juga dikenal mumpuni saat berada dibelakang panggung. Beberapa kali ia berkolaborasi dengan penyanyi papan atas tanah air seperti Almarhum Chrisye, Rita Effendi hingga Iwan Fals. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Ia mengakui, sejak kecil dikenalkan musik oleh orangtuanya. Berawal dari musik rock klasik era Led Zeppelin dan Deep Purple, Tohpati mengeksplor banyak hal dan semakin berkembang. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
"Pokoknya sekolah selesaiin, mau jadi apa terserah. Justru waktu SMP kelas satu dianter nyari gitar elektrik yang murah, waktu itu gitar elektrik kan mahal. Latihan,ikut festival diantar jemput karena rumahku kan jauh,"ujarnya.(Bambang E. Ros/Bintang.com)
Wawancara dan foto eksklusif Tohpati dengan Bintang.com di kediamannya beberapa waktu lalu. Fotografer: Bambang E Ros, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com.