Fimela.com, Jakarta Akhirnya pihak kepolisian merilis penyebab kematian vokalis Linkin Park, Chester Bennington. Kepolisian The Los Angeles Contry mengonfirmasi jika saat ditemukan jasad Chester menggantung di pintu kamar rumahnya.
Seperti yang dilansir dari NME, Ed Winter selaku juru bicara dari satuan Koroner mengatakan jika penyanyi kelahiran 20 Maret 1976 ini meninggal karena gantung diri di pintu kamarnya. Selain mengonfirmasi penyebab kematian Chester, ia juga menyampaikan temuan di tempat kejadian.
Ditemukan sebuah botol alkohol yang sudah sisa setengah di kamar Chester Bennington. Walaupun demikian, pihak kepolisian tidak menemukan narkotika di lokasi kejadian.
Seperti diketahui masa kecil Chester Bennington benar-benar kelam. Dalam sebuah wawancara, Chester mengaku jika ia pernah mengalami kekerasan seksual. "Aku mulai dilecehkan saat berusia tujuh atau delapan tahun," ujarnya. Ia mengatakan jika pelakunya adalah seseorang yang lebih tua darinya.
Saat berusia 11 tahun, kedua orangtuanya bercerai dan ia diasuh oleh ayahnya. Chester mengaku bahwa saat itu, ia seperti diabaikan oleh keluarganya. "Saat itu masa-masa sulit, aku benar-benar benci dengan semua anggota keluarga. Kondisi mental ayah kurang stabil dan aku juga diabaikan oleh ibu. Tak ada orang yang bisa kuajak bicara," tuturnya.
Lantaran mengalami masa-masa kelam, Chester Bennington pun memilih alkohol dan narkoba sebagai tempat pelarian. Pada tahun 2006, ia mengaku berada di antara dua pilihan, mati atau berhenti mengonsumsi narkoba. Rekan-rekannya di Linkin Park pun mulai khawatir dan mereka ikut mendampingi Chester saat konseling. Dan pada tahun 2011, ia menyatakan bebas dari narkoba dan alkohol.