Fakta-Fakta Kelam di Balik Cemerlangnya Karier Chester Bennington

Musa Ade diperbarui 24 Jul 2017, 19:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Awan kelabu saat ini sedang merundung dunia musik. Pasalnya setelah Chris Cornell meninggal dunia pada Mei lalu. Kini publik dikejutkan dengan kabar vokalis Linkin Park, Chester Bennington yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Chester ditemukan tak bernyawa di kediamannya di Palos Verdes Estates, Los Angeles.  Tentu saja kabar duka ini mengejutkan banyak pihak termasuk personel Linkin Park lainnya, Mike Sinoda.

Melalui aku Twitter-nya, Mike Sinoda mengaku hancur hatinya. "Terkejut dan hatiku hancur, tapi ini benar-benar kenyataan. Pernyataan resmi akan segera kami keluarkan setelah semua selesai," kicau Mike di akun Twitter-nya.

Di balik kariernya yang cemerlang, ternyata Chester Bennington menyimpan masa lalu yang kelam. Lantas seperti apa kisah masa lalunya? Berikut Bintang.com merangkumkan khusus untuk Anda.

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Jadi Korban Kekerasan Seksual

Dalam sebuah wawancara, Chester mengaku jika ia pernah mengalami kekerasan seksual. "Aku mulai dilecehkan saat berusia tujuh atau delapan tahun," ujarnya. Ia mengatakan jika pelakunya adalah seseorang yang lebih tua darinya.

Saat itu, Chester Bennington tak ingin mengatakan hal ini pada siapa pun termasuk sang ayah yang merupakan detektif yang menangani kasus anak. "Seperti kebanyakan orang, aku takut untuk mengatakan semuanya. Aku tak mau orang lain berpikir aku seorang gay, atau sedang berbohong," lanjutnya.

3 dari 5 halaman

Berasal dari Keluarga Broken Home

Masa kecil Chester benar-benar masa yang kelam. Saat berusia 11 tahun, kedua orangtuanya bercerai dan ia diasuh oleh ayahnya. Chester mengaku bahwa saat itu, ia seperti diabaikan oleh keluarganya.

"Saat itu masa-masa sulit, aku benar-benar benci dengan semua anggota keluarga. Kondisi mental ayah kurang stabil dan aku juga diabaikan oleh ibu. Tak ada orang yang bisa kuajak bicara," tuturnya.

4 dari 5 halaman

Alkohol dan Narkoba

Lantaran mengalami masa-masa kelam, Chester Bennington pun memilih alkohol dan narkoba sebagai tempat pelarian. Walaupun sudah dicegah oleh sang ibu, akan tetapi kebiasaannya ini lanjut sampai ia dewasa.

Pada tahun 2006, ia mengaku berada di antara dua pilihan, mati atau berhenti mengonsumsi narkoba. Rekan-rekannya di Linkin Park pun mulai khawatir dan mereka ikut mendampingi Chester saat konseling. Dan pada tahun 2011, ia menyatakan bebas dari narkoba dan alkohol.

5 dari 5 halaman

Pernah Berniat untuk Bunuh Diri

Pada sebuah wawancara yang dimuat Digital Spy pada tahun 2009, Chester mengaku sempat ingin bunuh diri saat berecerai dengan Smantha Marie di tahun 2005. Mereka bercerai saat karier Chester Bennington sedang menanjak.

"Cerai dengan istriku itu hal yang mudah. Yang sulit adalah ketika kehilangan semua uangku dan memulai hidup baru dan harus membayar orang yang tak ingin kamu temui," ungkapnya.

"Aku ingin membunuh diriku sendiri. Aku bisa saja tidak duduk di sini sekarang. Aku bisa saja sudah mati," lanjut Chester Bennington.