Fimela.com, Jakarta Disc Jockey (DJ), merupakan profesi yang lekat dengan keramaian. Sebab, lewat tangannya lah yang sanggup menghipnotis para penikmat musik elektronik, untuk menggoyangkan tubuhnya. Lalu apa jadinya jika Dipha Barus, yang menekuni DJ justru mengaku phobia terhadap keramaian.
Sejak kecil Dipha mengaku tidak nyaman berada dalam keramaian, bahkan untuk sekadar jalan-jalan di mall sekalipun. Bahkan, dia bisa mengalami nervous breakdown, hanya karena mendengar suara alarm yang berbunyi terus menerus.
"Iya sih. Dari kecil gue memang nggak nyaman di tempat ramai, kayak ke mall. Nge-DJ itu cara gue buat menghibur orang banyak, dan gue mencoba fokus di situ," ungkap Dipha Barus, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (21/7/2017).
Setelah mengalami sejumlah pengalaman traumatis, Dipha menyadari bahwa jalan terbaik adalah mengubah perspektifnya. Dia memutuskan untuk membiarkan kebisingan itu lewat, dengan tidak melawan dan menutup telinganya. Meski dia tak menampik, cukup lama mengobati phobianya terhadap keramaian.
"Ya lama juga sih. Sampai butuh meditasi juga. Gue decided untuk mengubah kebencian gue akan kebisingan, menjadi energi untuk menginspirasi lewat musik," pungkas Dipha Barus.