Fimela.com, Jakarta Narkoba, sempat menjadi masa kelam bagi personil band Slank, Bimbim. Tak ingin masa-masa itu kembali terulang bahkan menyeret anak-anaknya, Bimbim Slank selalu memberikan pengawasan dan pemahaman kepada anak.
"Dikawal. Gue orangnya terbuka dan memberi tahu ke mereka jenis-jenis narkoba, drugs. Terus gue kasih tahu akibatnya jadi mereka mengerti. Paling nanti kalau ketemu di jalan jadi tahu," ucap Bimbim di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (20/7/2017).
Narkoba dikatakan Bimbim memang selalu menjadi momok menakutkan yang membahayakan generasi-generasi muda. Apresiasi kepada pemerintah demi memerangi narkoba pun dilakukan Bimbim.
"Satu ton narkoba ketangkep, sadis, tapi kemarin gue udah ngobrol sama pak Buwas (Budi Waseso) yang ketangkep satu ton, menurut perkiraan dia ada 350 ton tahun 2016 yang lolos, gue apresiasi tindakan BNN itu, dukung," terang penabuh drum band Slank tersebut.
"Jadi kalau kita hitungan satu ton dibagi seluruh rakyat Indonesia berarti bangsa ini adalah bangsa pemabuk tuh," jelasnya menambahkan.
Keprihatinan Bimbim atas bahaya narkoba semakin membuatnya sedih. Pasalnya sudah banyak kasus dari narkoba yang bisa merusak hidup namun tetap saja ada orang yang tidak belajar dari itu.
"Sedih ya iya lah. Gue punya anak remaja jadi ngeri bikin parno, kalau semua make berapa gram, jadi sedih," paparnya. "Ada artis yang terlibat peredaran narkoba?, Samber geledek lah. Itu sudah resiko mereka," ujar Bimbim Slank.