Fimela.com, Jakarta Sebagai insan seni, Sha Ine Febriyanti mendukung program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMK), yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebab, program ini dapat membantu dan memfasilitasi keterbatasan sekolah dalam menghadirkan guru seni dan budaya.
"Aku sih siap sekali membantu, karena beberapa kali Mendikbud minta aku datang ke beberapa daerah untuk kasih workshop. Aku juga senang kalau teman-teman seniman yang punya ilmu juga berbagi ke daerah-daerah, atau juga ke sekolah-sekolah," ujar Ine, di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Rabu (19/7/2017).
Sebenarnya, kegiatan semacam ini sudah tidak asing lagi bagi Ine. Kebetulan, dia seringkali diundang ke daerah, untuk memberikan workshop. Bahkan, di rumahnya pun Ine memiliki sanggar seni.
"Di event lain, aku selalu. Besok kayaknya aku akan ke Toraja untuk memberkan workshop. Di rumah pun saya selalu jadi volenteer untuk teater. Jadi nggak perlu harus dari sini. Tapi kalau diajak, saya pasti senang sekali," ungkapnya.
Gerakan Seniman Masuk Sekolah sendiri akan dilaksanakan di 26 Provinsi. Diantaranya, Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara dan Papua.
Diakui Ine, ada kepuasan tersendiri berbagi ilmu yang dimiliki kepada orang lain. Dia yakin, ilmunya akan semakin bertambah dengan cara berbagai dengan semua orang. "Setiap kita mendapat ilmu, apa yang kita dapat kita keluarkan. Saya percaya ilmu itu akan bertambah lagi," pungkas Sha Ine Febriyanti.