Fimela.com, Jakarta Jeremy Thomas membuat publik terkejut. Berbekal cerita dari sang anak, Axel Matthew Thomas, pemain sinetron era 90'an itu melaporkan empat orang anggota polisi Bandara Soekarno Hatta ke Divisi Profesi Pengamanan Polri, Senin (17/7/2017).
Pelaporan itu dilakukannya karena menilai keempat oknum polisi yang dimaksud, diduga menyekap dan menganiaya Axel Matthew, di Hotel Crystal, Kemang, Jakarta Selatan pada Jumat (14/7/2017) malam. Sebelumnya, Jeremy sudah melaporkan dugaan penganiayaan itu ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (15/7/2017) lalu.
Sebagai orangtua, Jeremy tak terima melihat anaknya babak belur. Ia menilai apa yang dilakukan empat oknum polisi tersebut sudah menyalahi aturan karena bekerja tidak sesuai prosedur.
"Siapa orangtua yang terima putranya dipelakukan maaf seperti binatang. Digebuk, dipukul, dikeroyok, ditodongkan pistol. Anda bisa bayangkan berapa tahun dia bisa merecover psikisnya?" ujar Jeremy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/7/2017).
What's On Fimela
powered by
Curhat Ina Thomas
Kepedihan sebagai orangtua juga diluapkan Ina Thomas. Ina yang terpukul mengetehaui anaknya, mengalami tindak penganiayaan oleh oknum petugas kepolisian, meluapkan amarahnya kepada polisi yang diduga telah menganiaya anaknya pada malam saat kejadian Axel ditangkap.
“Siapa yang mukul anak saya. Siapa yang mukul anak saya. Sebut namanya,” teriak Ina Thomas dalam sebuah rekaman yang beredar di media sosial.
Lewat insta Story miliknya, Ina juga meluapkan kepedihannya sebagai seorang ibu dengan menuturkan kronologi kejadian versi anaknya. “Sedih waktu Matthew tanya saya begini, ‘Ma kenapa dari ribuan anak harus Matthew yang diginiin, Matt salah apa. Matthew cm orang biasa bukan penjahat. Matt pikir perampok. Jd Matt lari kencang hape Matt buang, biar di ambil hapenya, tapi Matt ditembakin dgn pistol 4x di jalan... Matt bisa mati ma, untung Matt nggak kena’, hancur hati saya sebagai ibu, semoga oknum yg di duga polisi ini dapat di adili, seadil-adilnya amin,” tulis Ina dalam akun Insta Story miliknya.
Berbekal curhat sang anak juga, Jeremy dan Ina Thomas, kukuh jika anaknya tidak terlibat narkoba seperti yang disangkakan pihak kepolisian.
Menghadapi dengan Bijak
Jeremy Thomas dan Ina Thomas akhirnya harus mengakui anaknya bersalah setelah polisi menetapkan Axel sebagai tersangka kasus psikotropika dengan dua alat bukti kuat. Terlebih setelah dilakukan pemeriksaan, Axel mengakui bahwa dirinya melakukan transfer untuk memesan Happy Five.
Sebagai tersangka kasus psikotropika, Axel pun harus mendekam di rutan Polda Metro Jaya terhitung Rabu, 20/7/2017) sampai berkasnya dinyatakan lengkap.
Keadaan itu, tentu membuat Jeremy terpukul. Namun sebagai orangtua, ia menjelaskan bahwa ada sebuah resiko yang harus dihadapi dengan baik dan bijak. Sepahit apapun, Jeremy mengatakan kenyataan itu harus dihadapinya dengan mengikuti prosedur hukum yang ada.
"Ini cobaan buat keluarga kami, ini suatu hal yang tidak baik bagi keluarga kami. Namun sebagai kepala keluarga, saya di sini ingin memberi support dalam keadaan apapun kepada Axel putra saya. Dan kita hargai proses hukum," ujar Jeremy Thomas.
Jeremy Thomas berharap kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran berharga bagi keluarganya, terutama bagi Axel Matthew. "Kalau Axel gagal. Kalau Axel lalai, ini kelalaian saya sebagai orangtua. Ini PR saya sebagai orangtua," ungkap Jeremy Thomas.