Fimela.com, Jakarta Sebuah hubungan asmara bisa berjalan dengan baik bukan karena dua orang yang terlibat di dalamnya itu memiliki kesamaan 100%. Lagi pula, dua orang yang berbeda pasti memiliki pemikiran yang berbeda, pasti memiliki cara pandang yang berbeda. Jadi memiliki 100% kesamaan dengan pasangan itu agaknya mustahil.
Untuk memiliki sebuah hubungan yang baik, yang dibutuhkan bukan dua orang yang sama persis, melainkan dua orang yang bersedia untuk berkompromi demi pandangan dan langkah kaki yang selaras. Perbedaan itu mutlak dan tidak bisa dihindari. Yang ada, kamu dan pasangan yang harus belajar menerima, juga menyesuaikan diri dengan keadaan agar tetap bisa menjalin hubungan yang harmonis meski di tengah perbedaan.
Hal-hal tersebut memang tidak bisa dipelajari sekaligus, ada hal-hal yang harus kamu dan pasanganmu pelajari sambil jalan. Namun, tetap ada beberapa hal dasar yang semestinya bisa kamu lihat sejak awal, bahkan sebelum resmi menjalin hubungan.
Penting bagi kamu untuk menyadari hal-hal dasar tersebut sejak awal biar kamu dan pasangan kenal 'medan' tempat hubungan kalian akan dibangun. Ibarat rumah, kamu harus tahu dulu lingkungannya seperti apa, tanahnya seperti apa, fondasi yang dibutuhkan seperti apa. Lalu, pikirkan kembali, cukup kah modal yang kamu punya untuk membangun rumah di tanah tersebut?
Apakah Kamu dan Pasangan Masih Merasakan 3 Hal Ini dalam Hubungan Kalian?
1. Kamu masih merasa terganggu dengan cara berkomunikasinya, dia pun masih merasa yang sama. Seharusnya, masalah komunikasi ini sudah clear sejak PDKT. Sebab komunikasi adalah kunci dari semuanya. Kalau satu sama lain masih memiliki hal yang terasa mengganggu, kenapa terburu-buru pacaran?
2. Kalian sama-sama belum tahu seperti apa gaya satu sama lain dalam menjalin hubungan. Suka bermesraan kah? Ekspresif dalam menunjukkan perasaan kah? Perhatian atau cuek? Lalu bagaimana kalau marah? Bagaimana kalau menghadapi masalah? Ini memang bisa dipelajari seiring berjalannya waktu, tapi tanpa "modal" awal, hubunganmu sendiri akan sulit berjalan ke mana-mana.
3. Saat tidak sedang bersama, kamu dan dia masih seperti "sendiri-sendiri" karena antara kehidupanmu dan kehidupannya belum melebur. Bukan karena tidak ada waktu yang tepat untuk saling berbaur di kehidupan satu sama lain, hanya dalam hati kecilmu, kamu belum memiliki keinginan untuk mengenalkannya sebagai pacarmu saja.
Kalau kamu dan pasanganmu masih merasakan hal ini, artinya kalian belum siap menjalin hubungan. Mungkin di awal, kalian terburu-buru memutuskan pacaran.