Kontroversi Dewi Sandra Membuka Cadar

Komarudin diperbarui 20 Jul 2017, 05:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Dukungan netizen terus mengalir kepada Dewi Sandra usai peristiwa buka cadar. Mereka riuh menyampaikan dukungannya melalui kolom komentar akun Instagram perempuan kelahiran Rio de Janeiro, Brasil, 3 April 1980 itu.

"Semangat ya mba. Semakin kita (manusia) dikasih ujian, semakin kita belajar. Aku pun walau terlahir sebagai muslim harus tetap belajar mengenai Islam karena masih banyak sekali hal yang belum aku pahami. I love you cause Allah mba Dewi and Allah will love you more 😊," kata akun @nobitaajengp, Selasa (18/7/2017).

"Semangaaat terus ya mba @dewisandra semoga selalu ada dalam lindungan Allah SWT. Aamiin," imbuh akun @fadhilah_1483.

"Semoga selalu dalam lindungan kasih sayang dari Allah SWT Aamiin Ya rabbal Alamiin, ☺@dewisandra," kata akun @aji.elsa.evawari menambahkan.

Seperti diketahui,  Dewi dan Tatjana  serta beberapa wanita lain mengenakan gamis hitam, berkerudung, lengkap dengan cadarnya (niqab) di atas panggung.  Mereka kemudian diminta untuk membuka cadarnya agar penonton mengetahui pemain asli  film Ayat-ayat Cinta 2. Atas permintaan itu, Dewi  dan Tatjana lalu membuka cadarnya dan tersenyum di hadapan penonton.

Ternyata, peristiwa Dewi Sandra dan Tatjana Saphira membuka cadar di hadapan umum itu menjadi kontroversi warga di dunia maya.  Mereka memprotes karena terkesan cadar dijadikan bahaan candaan. Protes tersebut salah satunya datang dari mantan artis Soraya Abdullah melalui akun Facebook-nya.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Peristiwa Buka Cadar

Soraya Abdullah menilai peristiwa Dewi Sandra membuka cadar saat acara tersebut sebagai pelecehan agama. Bagi Soraya, cadar bukan sarana eksploitasi yang bisa dijual beli seharga tiket bioskop, tapi bentuk ketaatan muslimah kepada Allah. Ia meminta tim kreatif dan penanggung jawab acara tersebut meminta maaf.

"Dan harus diakui di balik acara tersebut ada Tim Kreatif dan Penanggung jawab Acara yang justru merekalah yang seharusnya lebih bertanggung Jawab atas kejadian ini... Dan mereka wajib hukumnya juga meminta maaf kepada seluruh ummat Islam secara Terbuka," jelas Soraya, 16 Juli 2017 lalu.

"Saya memohon kepada para Ummahat untuk memboikot film ini, sebab sejatinya cadar bukan sarana eksploitasi yang bisa dijual beli senilai harga tiket bioskop, tapi bentuk ketaatan Muslimah kepada Rabb-nya Yang Maha Tinggi," sambungnya.

Meski begitu, Soraya meminta kepada publik untuk tidak menghujat Dewi Sandra. Bagi Soraya, sejatinya semua manusia selalu berbuat salah dan khilaf. Hal tersebut bisa terjadi pada siapa saja.

"Tolong Ummahat, saya memahami betapa sedihnya kita semua atas kejadian ini, tapi Teteh menghimbau mari kita kedepankan etika dan akhlaq dalam menasehati saudara Muslimah kita.... Harusnya dengan Perhatian, Kasih Sayang dan kata-kata yang lembut.... Sebab sejatinya kita semua manusia yang selalu berbuat salah dan khilaf dan bisa terjadi juga terhadap kita ataupun keluarga kita," kata Soraya Abdullah yang juga mengunggah foto percakapan dan permintaan maaf Dewi Sandra.

3 dari 3 halaman

Dewi Sandra Minta Maaf

Banyaknya reaksi atas kejadian buka cadar itu, Dewi Sandra pun menyampaikan permintaan maaf dalam akun Instagram pribadinya, 15 Juli 2017 lalu. Dewi mengakui kesalahannya. Hal itu terjadi karena ketidakpahaman, kurang teliti, dan kurang peka terhadap orang lain.

"❤️ jika salah memang harus mengakui salah, bersalah karena ketidak pahaman, bersalah karena kurang teliti dan bersalah karena kurang peka akan perasaan orang lain, apalagi orang-orang ini adalah saudara saya sendiri," kata Dewi.

Dewi mengungkapkan, ia tak buang badan dan menyalahkan orang lain atau pihak yang mungkin tak lebih mengerti atas apa yang terjadi.

"Intinya, kami semua memang "tidak paham" dan tidak ada niat jelek sedikitpun. Oleh karena itu, saya pribadi ingin mohon maaf sebesar-besarnya kepada siapapun yang terluka," lanjut Dewi.

"Ukhti-ukhti yang saya hormati, salut, kagum dan menghargai, saya ingin mohon maaf terutama kepada kalian. Bagaimana mungkin ada niat saya untuk meremehkan kalian sedangkan kalianlah yang memiliki kekuatan dan karakter yang luar biasa, dengan istiqomah memilih untuk memakai cadar/niqab? Satu hal yang bagi saya sangaaaaat amat sulit. Sampai di level kalian itu saya yakin butuh ilmu, proses dan perjuangan yang luar biasa," lanjut Dewi lagi.

Dewi Sandra menerima berbagai komentar dengan hati lapang, baik mereka yang marah, caci maki. Ia mengakui dirinya banyak kekurangan, baik dalam hal berpakaian, akhlak, amal, ucapan, maupun perbuatannya. Ia berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan itu lagi. Permintaan maaf secara terbuka itulah yang membuat Dewi Sandra riuh dukungan bahkan pujian dari netizen.