Fimela.com, Jakarta Sungguh ironis. Ketua sebuah organisasi anti narkoba diciduk polisi karena terlibat kasus narkoba. Sang ketua bahkan diduga memiliki peranan penting dalam peredaran narkotika di kalangan artis. Ya, dia adalah Pretty Asmara.
Pretty Asmara diketahui sebagai ketua SANI (Selebriti Anti Narkoba Indonesia ). Ia ditangkap jajaran kepolisian Polda Metro Jaya, Minggu (16/7/2017) sekitar pukul 01.00 WIB di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat karena kedapatan memiliki sabu dan ekstasi.
Pretty Asmara tidak ditangkap sendiri. Ia diamankan petugas bersama tujuh rekannya yang juga berprofesi sebagai artis dan seorang pengedar narkoba bernama Dhani.
Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa narkotika jenis sabu dengan berat kotor masing-masing 0,92 gram, 1 bungkus plastik klip Narkotika jenis shabu berat 1,12 gram, dan 23 butir ekstasi, serta 48 butir Happy Five.
Pretty Asmara Dua Tahun Jadi Calo Narkoba
Usai gelar perkara di Mapolda Metro Jaya, Selasa (18/7/2017). Di hadapan awak media, Pretty Asmara sempat berteriak histeris. Wanita bertubuh tambun itu, mengaku dijebak. “Saya dijebak…saya dijebak. Saya tidak mengedarkan narkoba,” ucap Pretty tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Keterangan berbeda dikatakan Pretty kepada penyidik Polda Metro Jaya saat menjalani pemeriksaan. Berdasar pengakuan Pretty Asmara, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, menyatakan kepada wartawan jika Pretty sudah dua tahun menjalani perannya sebagai perantara penyedia narkotika di kalangan artis.
"Pengakuannya sudah 2 tahunan untuk sediakan ini-ini (narkoba)," kata Kombes Pol Argo Yuwono di Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Selasa (18/7/2017).
Belum diketahui apa yang melatar belakangi Pretty menjalankan bisnis narkoba. Entah tergiur untuk mendapat uang banyak dengan cara cepat, atau karena faktor yang lain?
Kiprah Pretty Asmara di Dunia Hiburan Tanah Air
Lahir di Lumajang 27 September 1977, putri pasangan Paiman dan Siti Mutominah ini telah masuk dunia seni sejak kecil. Maklumlah, ayahnya semasa kuliah di Universitas Brawijaya, Malang mendirikan Kwartet S, sebuah kelompok lawak di Malang.
Ketika duduk di kelas 6 SD, wanita bernama asli Dian pretty Asmara ini telah menjadi vokalis utama perempuan sebuah band yang dibentuk kakak iparnya bernama Marys Queen Band (MQB).
Pretty mengawali kariernya di dunia entertainment sejak tahun 1996. Kala itu, dia menjadi pemeran pembantu di sinetron Dulung besutan Anto Lupus. Di tahun 1997, karier Pretty sebagai artis semakin membaik, dan namanya semakin meroket ketika main di sinetron Saras 008. Setelah itu, berbagai tawaran sinetron dan film banyak menghampiri Pretty.
Selain eksis di dunia sinetron dan film, Bungsu dari tiga bersaudara itu juga menekuni bidang teater. Dia beberapa kali ikut pementasan seperti Bunga Rose dari Cikembang, Ande-ande Lumuten, dan Mahadaya Cinta.
Namun beberapa tahun ke belakang, karier Pretty Asmara di dunia entertainment meredup. Wajahnya jarang tampil di layar kaca maupun laya lebar. Media elektronik dan cetak juga jarang mengikuti kegiatannya.