Artis senior Roy Marten, mengakui susahnya melepaskan dari jeratan narkoba. Seperti di ketahui, artis kawakan ayah Gading Marten itu pernah terjerat narkoba. Bahkan dua kali berurusan dengan polisi akibat tertangkap narkoba. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Ya gak gampang berhentinya, kecanduannya. Itu karena kayak kita ngerokok, kan gak gampang berhenti. Tapi narkoba lebih dari rokok. Tingkat kecanduannya itu lebih. Jadi ngomong gampang, tapi ngejalaninnya sangat susah," jelas Roy Marten. (Adrian Putra)
Saat ditemui di Galeri Indonesia Kaya (GIK), Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2017), Roy mengakui bahwa susahnya saat ingin terlepas dari narkoba. Pesannya, pada generasi muda jangan ada yang ingin mencoba-coba narkoba. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Memang tidak mudah, tapi satu hal yang pasti jangan pernah memakai atau mencoba narkoba. Jangan pernah mencoba sekalipun karena sekali kita coba, kita akan sangat amat sulit lepas dari itu," terangnya. (Adrian Putra/Bintang.com)
Artis kelahiran Salatiga 65 tahun itu melihat tidak hanya kalangan artis yang terkena narkoba. Semakin banyaknya selebriti yang tertangkap narkoba, ia melihat Indonesia dalam situasi darurat narkoba. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Ini sebuah tanda bahwa memang Indonesia darurat narkoba. Harus kita akui itu," ujar bintang film Rahasia Gadis, Cintaku di Kampus Biru'. (Adrian Putra/Bintang.com)
Roy Marten melanjutkan, untuk berhenti dari jerat narkoba, butuh shock theraphy. Selain biaya tidak sedikit harus dibayar dan masa depan bisa hancur. Sanksi hukum bisa menjadi salah satu yang ampuh untuk berhenti dari narkoba. (Adrian Putra/Bintang.com)