Fimela.com, Jakarta Selama ini pihak Tsania Marwa mengaku kesulitan untuk bertemu dengan anak-anaknya yang berada dalam pengawasan Atalarik Syah. Mereka bahkan meminta bantuan kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) agar menjembatani kepentingannya.
Namun, bermacam tudingan keluarga Tsania Marwa yang menyebutkan bahwa Atalarik menghambat keinginannya untuk bertemu anak dibantah. Menurut Atalarik, ia memiliki bukti kuat bagaimana Marwa sendiri yang menolak untuk bertemu anaknya di rumah.
"Itu semua di dalam dokumen, itu dokumennya ada sama pengacara dan dia bisa menjelaskan bukti whatsapp-nya di mana Marwa sendiri yang menolak," kata Atalarik Syah di Pengadilan Agama Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/7).
Atalarik berharap Tsania Marwa mau bertemu dengan anak-anak di rumah, bukan di mall seperti keinginannya. "Bahwa anak-anak lebih baik (ketemu) di rumah, rumah anak-anak sendiri, yaitu rumah saya di Cibinong," ujarnya.
"Dan selanjutnya ada bukti whatsapp dimana saya buka pintu silaturahmi. Saya hanya untuk Marwa kalau memang dia merasa bahwa dia ibu yang sayang dengan anak-anak, di rumah," tuturnya.
Atalarik tak mau anak menjadi semacam barang yang dengan seenaknya dibawa kesana kemari. Ia pun siap pergi kemana saja ketika Marwa ingin bertemu dengan anak-anaknya di rumah.
"Kalau memang dia (Tsania Marwa) mau ke rumah, saya yang pergi ke mall sampai dia puas di rumah. Saya tidak mau jadikan anak-anak barang komoditi yang enak-enak aja dibawa-bawa wara-wiri ke mall untuk dipertemukan atau kemana, seperti itu," tukas Atalarik Syah.