Lebih Dekat dengan Pretty Asmara

Komarudin diperbarui 18 Jul 2017, 23:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Lama tak terdengar kabar, Pretty Asmara mendadak jadi sorotan publik. Pasalnya, ia ditangkap pihak Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya karena kepemilikan narkotika jenis sabu dan ekstasi saat berada di sebuah hotel di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (16/7/2017) dini hari.

Pretty Asmara bernama lengkap Dian Pretty Asmara. Ia lahir di Lumajang, Jawa Timur, 27 September 1977. Ia bungsu tiga bersaudara pasangan Paiman dan Siti Mutominah. Saat masih duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar (SD), Pretty sempat menjadi vokalis utama perempuan sebuah band, Marys Queen Band.

Perempuan bertubuh tambun ini mengawali karier sebagai artis sinetron lewat sinetron Dulung pada 1996. Ia juga sempat bermain dalam sinetron Balada Dangdut.

Karier Pretty kian melambung sejak membintangi sinetron anak-anak berjudul Saras 008. Sejak itu tawaran untuk bermain sinetron makin deras diterima Pretty. Tawaran juga datang untuk bermain dalam film layar lebar. Film perdana Pretty berjudul Kejar Amerika dan disusul Tina Toon dan Lenong Bocah The Movie. Selain sinetron dan film, ia juga sempat menjadi bintang iklan sejumlah produk.

Di luar dunia keartisan, Pretty juga mendirikan sebuah komunitas bernama Coffee Lover. Komunitas ini terdiri dari penyanyi dangdut dan pop, presenter/mc, pesinetron, dan pelawak.

Pada 28 Desember 2007, Pretty Asmara sempat diisukan meninggal dunia akibat jatuh dari kamar mandi. Namun, ia tak ambil pusing dengan kabar miring tersebut. Ia mendoakan kepada mereka yang menebar isu jahat tersebut agar cepat sadar.

Penangkapan Pretty Asmara, tak hanya mencoreng nama dirinya sebagai Ketua Selebriti Anti Narkoba Indonesia (SANI), tapi juga mengecewakan artis-artis lain yang tergabung dalam organisasi tersebut. Sebagai ketua organisasi yang seharusnya mengkampanyekan anti narkoba, ia justru ditangkap akibat narkoba.

What's On Fimela