Doyan Belanja? Jangan Kalap Berburu Oleh-oleh di Sumba

Asnida Riani diperbarui 18 Jul 2017, 15:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Sumba tak hanya soal melihat pemandangan alam memukau, namun juga tempat berburu oleh-oleh khas yang unik. Sebagai destinasi yang mulai dilirik turis, tak sedikit pusat buah tangan, baik dalam bentuk toko maupun di kampung adat, yang menghiasi agenda pelancong saat singgah.

Memang demikian menggoda, tapi jangan sampai kamu kalap dan membuat bagasi jadi terlalu penuh ketika pulang dari Sumba. Tak berbeda dengan kebanyakan destinasi lain di Bumi, kendali diri saat membawa pulang ragam oleh-oleh pun tak boleh kendur ketika berada di pulau yang terkenal akan keberadaan kuda liarnya itu.

Tapi, bukan selalu murah yang dicari, lantaran beberapa barang dengan harga sedikit mahal pun sepadan dibeli saat di Sumba. Supaya budget tak terlalu membengkak, yang perlu diperhatikan adalah di mana kamu bisa membeli oleh-oleh tersebut. Bila ingin ke Sumba dalam waktu dekat dan merencanakan berburu oleh-oleh, maka deretan tips ini kiranya mesti diperhatikan.

Alokasi budget. Tak berbeda dengan tempat lain yang biasa disambangi. Kalau memang ingin meluangkan waktu berbelanja, maka alokasi dananya pun sudah mesti dilakukan. Dengan begini, kamu bisa memilih mana yang penting dan kurang penting untuk dibeli.

Melakukan riset lebih dulu. Jangan hanya tahu barang apa yang hendak dibeli, tapi di mana bisa mendapatkannya. Selain punya jadwal yang lebih jelas, kamu juga jadi bisa melakukan perbandingan harga. Selain berselancar di internet, jangan malu bertanya pada teman yang sudah lebih dulu ke Sumba.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Jumlah Oleh-oleh

Jumlah oleh-oleh. Tak semata untuk diri sendiri. Buah tangan juga kadang merupakan cara untuk membagi kebahagiaan dengan teman atau keluarga di rumah. Sebelum membeli, kamu harus melakukan klasifikasi oleh-oleh lebih dulu.

Kalau ingin membeli dalam jumlah cukup banyak, kamu bisa membawa pulang kacang mete khas Sumba yang rasanya begitu khas. Namun bila dalam kesempatan khusus, kamu bisa membelikan kain tenun Sumba yang popularitasnya sudah mendunia itu.

Toko atau kampung adat? Sama saja kalau keduanya memang dikelola warga lokal. Kamu mungkin juga sudah tahu kalau menjual buah tangan ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian lokal.

Karena jadwal menjelajah Sumba bisa di-customize, pastikan kamu mampir ke tempat penjaja oleh-oleh. Entah sambil menyambangi kampung adat atau tidak. Jangan malu untuk menawar di rentang harga yang masih logis. Dengan disiplin, bukan tak mungkin kamu bisa mengendalikan hasrat berbelanja di Sumba.