Fimela.com, Jakarta Penulis novel "Negeri 5 Menara", Ahmad Fuadi mengobati kekangenan para fansnya dengan merilis novel terbarunya yang diberi judul “Anak Rantau”. Ahmad Fuadi memang membutuhkan waktu lama untuk membuat novel tersebut, setidaknya ia membutuhkan waktu empat tahun untuk menyelesaikannya.
Tentunya banyak hal yang membuat proses pembuatan novel “Anak Rantau” tersebut memakan waktu yang cukup lama, salah satunya adalah karena Ahmad Fuadi harus melakukan riset ke Sumatera Barat dengan mewawancarai pemuka adat dan perantau. Tapi, perjuangan Ahmad Fuadi tentulah tidak sia-sia, apresiasi positif diberikan pembaca novel Indonesia untuk novel “Anak Rantau” ini.
Novel yang dijual melalui online ini, sudah empat minggu bertengger di puncak best seller. “Saya bersyukur sekali sekaligus senang, karena apa yang saya buat disenangi, diapresiasi, dan membuat penasaran pembaca. Saya berharap buku ini bisa menyembuhkan banyak luka dan menumbuhkan banyak maaf,” ungkapnya.
Bukan hanya menempati urutan pertama dalam Top 20 Best Seller di toko buku online Bukukita.com selama empat minggu. Tapi, novel “Anak Rantau” menjadi novel yang paling dicari saat ini. Menurut Fuadi, hal tersebut dikarenakan novelnya memasukkan banyak muatan lokal.
“Novel Anak Rantau, kental dengan muatan lokal. Di novel sini juga ada pesan pendidikan kepada para generasi muda. Pesan utama yang ingin saya sampaikan ialah mengobati luka masa lalu dengan berdamai dengan cara maafkan, lepaskan, lalu lupakan. Pesan ini mungkin cocok dengan situasi masyarakat saat ini yang kadang terbelah secara politik. Dari pesan yang saya letakkan, mungkin banyak yang tersentuh,” jelasnya.
Terkait strategi marketing penjualan novel “Anak Rantau”, Ahmad Fuadi mengaku saat ini novelnya belum ada di toko buku konvensional. ”Ini terkait dengan strategi marketing dari penerbit ya, yang saya fahami memang langkah awal pemasaran novel Anak Rantau akan memanfaatkan media online dulu penjualannya. Setelah dirasa pada waktu tertentu sudah cukup baru nanti akan dipasarkan di toko-toko buku dan dipasarkan secara konvensional,” pungkasnya.
Novel "Anak Rantau" sendiri bercerita tentang petualangan Hepi bersama Attar penembak jitu dan Zen yang penyayang binatang. Semua tokoh ini bertualang mendatangi sarang jin, menghadapi lelaki bermata harimau, memburu biduk hantu, dan menyusup ke markas pembunuh.