Fimela.com, Jakarta Patah hati memang sering bikin banyak orang kehilangan selera makan dan murung seharian. Namun, ternyata patah hati memiliki dampak yang menakutkan, yakni sakit jantung.
Dilansir dari KlikDokter, penelitian yang diterbitkn di jurnal JAMA Internal Medicine, risiko penyakit jantung atau stroke meningkat tiga kali lipat pada tiga bulan pertama setelah meninggalnya orang yang disayang. Hmm.. patut hati-hati nih, girls!
Saat kamu sedang patah hati, tubuh bisa stres dan memproduksi hormon adrnenalin dan kortisol secara berlebihan. Pada dosis kecil, hormon tersebut bisa meningkatkan denyut jantung. Namun, jika berlebihan bisa menyebabkan akibat yang fatal.
Stres emosional yang disebabkan oleh meninggaknya orang yang disayang atau patah hati dapat memicu terjadinya broken heart syndrom atau takotsubo cardiomyopatht. Broken heart syndrome sendiri adalah gangguan pada jantung yang bersifat sementara dan seringkali disebabkan oleh situasi yang penuh denan tekanan.
Gejala umum yang ditemui pada broken heart syndrom adalah nyeri dada dan sesak napas. Aritma atau gangguan irama jantung pun bisa terjadi. Selain bikin nangis, patah hati juga bisa mengundang sakit jantung. Yuk, baca artikel selengkapnya di sini.