Seperti Chicco Jerikho dan Rio Dewanto, selain menjadi pemeran utama, keduanya juga menjadi produser dari film yang baru rilis pada 13 Juli 2017 kemarin. Sebagai produser, tentunya mereka sangat bersyukur atas segalanya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Ditemui di kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu, Rio menceritakan tugas dan perannya sebagai produser. Segala hal diurus oleh para produser, termasuk urusan bujet dan akhir ceita film itu hingga bisa dikenang. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Kita sebagai produsernya sendiri ikut memilih semuanya, termasuk soal bujet. Kami harus memikirkan ceritanya dan akhirnya film ini menjadi film dari ide banyak orang," kata Rio. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Selain itu, Chicco pun menuturkan alasannya memilih Luna Maya yang menjadi Tarra di film tersebut. Berawal dari screening film di Tokyo pada waktu itu dan banyak hal yang mereka obrolkan di pesawat. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Kenapa kita memilih Luna Maya? Kaena waktu Filosofi Kopi screening di Tokyo Film Festival, dan kita satu pesawat dengan Luna Maya, kita ngobrol banyak. Dia orangnya yang tepat untuk memerankan Tarra," jelas Chicco Jerikho. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Kenapa kita memilih Luna Maya? Kaena waktu Filosofi Kopi screening di Tokyo Film Festival, dan kita satu pesawat dengan Luna Maya, kita ngobrol banyak. Dia orangnya yang tepat untuk memerankan Tarra," jelas Chicco Jerikho. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Berakhirnya proses syuting dan Filosofi Kopi 2 ini sudah tayang di bioskop membuat Chicco Jerikho dan Rio Dewanto sangat senang dan bangga. Mereka akhrinya telah merampungkan filmnya itu. (Nurwahyunan/Bintang.com)