Fimela.com, Jakarta Setiap musisi tentu memiliki kiat tersendiri untuk menjaga konsistensi bermusik, termasuk solois Yuka Tamada. Ia mengaku sebisa mungkin dirinya tidak mencapai titik jenuh.
"Kalau aku jangan sampai mencapai titik jenuh. Aku orangnya gampang bosan jadi kalau aku mulai merasa bosan menciptakan lagu terus, aku cari kesibukan lain dulu habis itu kembali lagi. Cari hobi-hobi lain lalu kembali kembali ke utama lagi," ungkap Yuka Tamada kepada Bintang.com, beberapa waktu lalu.
Ketika disinggung mengenai genre yang diusung, pelantun Senja yang Baru ini menjelaskan bahwa dirinya lebih kepada easy listening. Kendati demikian, pengaruh jazz khususnya bossa nova lebih mendominasi.
"Mungkin lebih ke easy listening, tapi influence jazz khususnya bossa nova itu lebih kelihatan. Pop pasti, campur-campur tergantung suasana hati," tambah Yuka.
Kendati mantap mengusung percampuran genre di atas, ternyata Yuka awalnya juga sempat ragu. Tetapi, ia berusaha memaksimalkan kemampuan vokalnya dan itulah yang ia sajikan kepada masyarakat.
"Awalnya ragu juga cuma namanya yang keluar dari mulut aku, ya sudah itu saja gimana caranya kita optimalkan aja. Dari apa yang aku punya, aku sajikan ke masyarakat, pasti ada yang suka, pasti ada yang nggak suka tapi kita nggak usah mikirin itu tapi keluarin karya aja dulu," kata Yuka Tamada.