Fimela.com, Jakarta Usai lulus kuliah, kamu pasti sudah memiliki rencana, ingin kemana kamu bekerja atau melanjutkan hidup. Sebagian orang memilih untuk melanjutkan studinya untuk mendapatkan gelar master. Sebagian lainnya pastilah mencari pekerjaan. Kamu dan kawan-kawan seperjuangan pasti sudah berembuk untuk bersama-sama melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan.
Mulai dari 'menjajakan' CV dari kantor ke kantor, mengirimnya lewat POS atau email, hingga mencari jaringan dari teman dan senior di kampus. Ngomongin tempat kerja, milenials kini sudah tak begitu keras memburu perusahaan besar yang terkenal. Sebagian milenial kini justru lebih tertarik dengan perusahaan startup.
Perusahaan-perusahaan ini, kalau kamu belum tahu, merupakan perusahaan baru yang masih berkembang dan mencari model bisnis, atau mencari pasar yang tepat. Tapi, belakangan ini banyak startup yang bekerja di bidang teknologi dan Internet. Makanya, startup baru-baru ini identik dengan perusahaan mirip dengan ojek online, aplikasi ponsel, sistem informasi, e-commerce, dan lainnya.
Bekerja di perusahaan baru seperti ini nggak mudah. Soalnya, kamu pasti akan menemukan banyak masalah yang harus dipecahkan sama-sama. Kerjanya bisa jadi lebih berat dari pada pekerjaan di perusahaan besar. Biasanya juga, gaji fresh graduate di perusahaan startup nggak lebih besar dari gaji di perusahaan besar.
Meskipun begitu, sebenarnya ada untungnya juga kalau kamu bekerja di startup. Soalnya, kamu bakal punya banyak banget pengalaman. Kamu, yang baru lulus, bakal ketemu dengan banyak masalah. Nah, sering kali startup itu karyawannya sedikit. Makanya, nggak jarang kalau kamu harus double atau bahkan tripple jobs.
Selain pengalaman, bekerja di perusahaan kecil bikin kamu berasa sedang bekerja di sebuah perusahaan. Teman dan atasan sama-sama dekat. Kamu dan timmu berasa banget seperti sebuah keluarga. Jadi, ketika kamu dan tim mencapai target, rasa senangnya luar biasa! Kamu merasa bangga dengan pencapaian yang diraih tim. Kamu pun juga puas, karena kamu pada akhirnya tumbuh bersama perusahaanmu.
Meskipun begitu, setiap orang punya pilihannya masing-masing. Kamu nggak harus kerja di startup kalau kamu memang lebih nyaman di sebuah perusahaan besar.