Para Ibu Harus Waspada, Ini Sederet Tanda Stres pada Anak

Floria Zulvi diperbarui 13 Jul 2017, 22:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Stres merupakan hal yang kerap terjadi ketika kamu merasa tertekan akan pekerjaan yang tanpa akhir. Perlu diketahui, stres sendiri bisa memberikan dampak positif dan negatif bagi seseorang.

Jika dalam kadar wajar, stres bisa berakibat baik karena dapat memberi motivasi pada seseorang agar lebih produktif, berusaha lebih, dan kemauan untuk membuat suatu perubahan. Namun, bagaimana jika stres terjadi pada anak?

Banyak orang yang bingung mengenai hal yang bisa membuat si kecil menjadi stres. Hal tersebut dikarenakan masa kanak-kanak bisa sangat membahagiakan lantaran mereka seakan bisa hidup tanpa perlu merasa terbebani.

Namun, sangat keliru jika kamu berpikir demikian. Meski nampak ringan, anak belum miliki banyak pengalaman dalam mengelola stres. Mental emosionalnya belum matang seperti orang dewasa.

Dilansir dari KlikDokter, dr. Karin Wiradarma menuliskan stres yang biasa dialami oleh anak umumnya datang dari permasalahan keluarga seperti perceraian, pertengkaran orangtua, meninggalnya anggota keluarga, dan kejadian yang membuat trauma.

Gejala stres pada anak pun beraneka ragam seperti hilang nafsu makan, sering merasa cemas berlebihan, mudah marah, agresif, bahkan menarik diri dari lingkungan. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Baca artikel selengkapnya di sini, ya.