Dibuang karena buta, Gadis ini asuh 100 Penyandang Disabilitas

Karla Farhana diperbarui 12 Jul 2017, 22:14 WIB

Fimela.com, Jakarta lulus Priskilla Smith Jully, sempat dibuang ketika dia masih bayi. Pasalnya, dia terlahir tak bisa melihat. Perempuan yang biasa dipanggil Priska ini tumbuh di dunia yang keras. Karena tak lulus sekolah dasar, Priska harus mencari uang untuk menghidupi dirinya sendiri. 

Hampir semua pekerjaan kasar pernah dia lakoni. Mulai dari knek bus, mengamen. Dari Jambi, dia juga merantau dan sempat bekerja sebagai penyanyi kafe, penjual kue, penyiar radio, hingga preman pasar. 

Namun, kehidupan yang susah ini tak pernah membuatnya kehilangan semangat. Apa lagi, setelah apa yang dia alami saat dia masih kecil. Tak mudah baginya menerima, kalau dulu, dia dibuang orangtuanya sendiri. 

Tanpa menyalahkan siapa pun, Priska malah bangkit dan kemudian membuat sebuah rumah untuk anak-anak yang ditinggalkan. Bukan cuma itu saja, rumah Priska, dia lebih suka menyebutnya rumah kos, yang bernama School of Life juga menampung anak-anak penyandang disabilitas yang bertempat di semarang, Jawa Tengah. 

Meskipun tak melihat, Priska ternyata sangat sayang kepada anak-anak yang dia asuh. Hebatnya, dilansir dari Liputan6, Priska kini sudah memiliki 100 anak asuh. Di tempat penampungan tersebut, Priska bukan cuma merawat mereka, tapi juga mendidik. Priska percaya, doa merupakan salah satu metode pembelajaran yang bisa membawa perubahan kemandirian bagi mereka penyandang disabilitas. 

Metode ini juga ditunjang dengan pemeriksaan kesehatan tiap minggu. Namun, perjuangan Priska masih juga berat. Untuk membesarkan mereka, Priska pasti butuh biaya. Paling tidak tulis Liputan6, Priska harus menyediakan Rp80 juta per bulan. Apa lagi, jumlah anak yang ada di penampungan bertambah. Sehingga, Priska terpaksa menyewa tempat yang lebih besar. 

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Priska butuh donatur. Tapi sayang, tunanetra yang berhasil membuat banyak orang terharu dan takjub ini terpaksa melakukan segala macam cara. Mulai dari menjadi penyanyi di berbagai acara pernikahan, sampai berjualan sembako dan pakaian bekas. Kini, Priska memiliki 15 karyawan yang siap membantu 24 jam untuk mengasihi anak-anak yang membutuhkan.