Fimela.com, Jakarta Didiet Maulana mendapatkan kesempatan menjadi pembicara workshop dalam acara India Tekstil 2017 belum lama ini. Dihadiri berbagai perwakilan negara Asean, diantaranya Menteri Perindustrian Myanmar, India, dan beberapa manufaktur tekstil dari Thailand dan Malaysia pun ikut dalam konferensi ini.
Acara yang bertajuk Asean India Textile ConferenceTextil Cini desainer ternama Indonesia tersebut berbagi tentang tekstil dan kain. Menurutnya, tema tekstil menjadi wadah untuk berbagi pada pelaku industri tekstil secara global. Pada acara ini Didiememberikan tiga kunci yang dapat dilakukan bersama-sama dalam kerjasama Asean dan India dalam hal tekstil.
DidieDMaulanDalam siaran pers yang diterima Bintang.com mengungkapkan beberapa ide diantaranya Pengrajin Indonesia bisa diberikan pelatihan di negara dengan teknologi tekstil yang canggih, ataupun sebaliknya. Selanjutnya pada sektor promosi dan pemasaran, dapat dilakukan secara bersama-sama dengan menggelar roadshow. Roadshow ini bisa digelar pada negara-negara di dunia yang memiliki ketertarikan akan industri tekstil.
Tidak hanya kain, nantinya roadshow juga berisi pameran budaya seperti tarian dan kuliner. Sementara sektor kebijakan pemerintah dapat berupa kemudahan bagi desainer dan pengrajin mendapatkan bahan baku. Pemerintah juga diharapkan dapat memberikan subsidi mengurangi harga impor bahan baku tekstil.
Dari tiga hal tersebut menurutnya dapat memajukan industri tekstil global. Melalui pendidikan, pemasaran, dan kebijakan pemerintah. Diharapkan jika ketiganya dapat berjalan dengan baik, tentu industri tekstil akan berjalan dengan baik di masing-masing negara Asean dan India.