Fimela.com, Jakarta Dunia berkembang dari masa ke masa dalam berbagai bidang. Ekonomi, politik, budaya, dan bahkan ilmu pengetahuan serta teknologi. Ternyata, ada banyak kaum hawa yang menjadi penggerak dalam perubahan. Tak jarang, apa yang mereka lakukan serta segudang temuan ikut andil dalam perubahan dunia.
Nampaknya, sesama cewek, kamu juga harus tahu sedikit-banyak soal mereka di luar sana. Soalnya, mereka bukan cuma terkenal dan ingin dipajang saja fotonya di museum-museum. Tapi juga ingin dikenang.
Lagi pula, temuan mereka sangat berarti buat kehidupanmu, bahkan kehidupan generasi-generasi di bawahmu. Jadi, untuk memahami temuan mereka, kamu sepertinya juga harus mengenal mereka satu per satu. Berikut ini 4 ilmuan cewek yang mengubah dunia dengan kecerdasan dan temuannya.
1. Tiera Guinn. Remaja yang masih berumur 21 tahun ini ternyata bukan remaja biasa. Tapi merupakan seorang ilmuan. Meskipun pada saat diberi penghargaan, Tiera belum lulus kuliah, tulis Global Citizen, dia ternyata sudah mendalami ilmu roket literal. Jadi, di usianya yang sangat muda, dia sudah membantu NASA membangun sebuah roket, yang nantinya akan menjadi roket terbesar dan terkuat yang pernah dibuat.
2. Nama Marie Skłodowska Curie sudah sering di dengar dalam dunia ilmu Kimia dan juga Fisika. Tapi, Marie dan suaminya, Pierre, ternyata juga berkontribusi dalam dunia sains. Ilmuan Polandia yang kuliah di Sorbonne, Perancis ini pertama kali menjadi kepala lab Fisika tahun 1900-an. Padahal, saat itu tidak ada cewek yang mengajar di universitas-universitas Eropa. Marie dan suaminya cukup terkenal sebagai pasangan ilmuan yang kuat, berani, pantang menyerah, dan cerdas. Berdua dengan Pierre, Marie mendapat penghargaan NObel tahun 1903 lantaran mempelopori penelitian di bidang radioaktif.
3. Mae C. Jemison, merupakan orang Afrika-Amerika pertama yang menjadi astronot! Tahun 1992, dia menjadi cewek berkulit gelap pertama yang berada di luar angkasa sebagai member dari tim dalam kapal luar angkasa Endeavour. Sebelum masuk ke dalam program, dia sebelumnya merupupakan dokter yang menyelamatkan banyak orang bersama Peace Corps di Sierra Leone dan Liberia.
4. Kamu pasti sangat berterima kasih kepada perempuan satu ini. Rosalind Franklin, lahir pada 1920, merupakan penemu DNA, dan juga orang pertama yang mendalami soal X-ray serta struktur molekular. Ahli biofisika asal Inggris ini memang seorang revolusioner sejati. Tanpanya, mungkin belum ada pengetahuan soal DNA. Mencari anggota keluarga yang hilang pun akan sangat sulit.