Cara Menghemat Biaya Pernikahan, Generasi Millennials Perlu Baca!

fitriandiani diperbarui 07 Jul 2017, 14:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Tren pernikahan sekarang ini semakin menarik untuk diikuti. Bisnis jasa penyelenggara pun semakin marak, mulai dari yang kecil sampai yang super mewah. Mau menyelenggarakan pernikahan di mana saja, dengan tema apa saja, sepertinya tidak mustahil untuk diwujudkan dengan sempurna.

Para penjual jasa penyelenggara pernikahan itu tidak lagi terpaku pada beberapa konsep yang mampu mereka sediakan. Sebaliknya, mereka dituntut untuk bisa menyediakan apa yang diminta konsumennya. Hal tersebut tentu membuat harga jasa mereka semakin mahal. Tak heran kalau biaya pernikahan sekarang bisa mencapai ratusan juta rupiah untuk pesta yang berlangsung selama 2-3 jam saja.

Apakah para pasangan yang hendak menikah tidak punya pilihan lain selain mengikuti tren tersebut? Tentu saja punya. Kamu dan pasanganmu masih bisa kok menyelenggarakan pernikahan impian yang sangat berkesan, dengan budget minim yang kamu punya. Tapi, untuk itu, kamu dan calon suamimu harus menetapkan hati, tutup mata serta telinga, dan yakini bahwa pesta ini adalah milik kalian. Tidak perlu memikirkan permintaan, apalagi pendapat orang lain, terutama mereka yang tidak berkontribusi banyak untuk pernikahanmu.

Kamu dan pasangan juga tidak perlu menunda pernikahan sampai uang kalian cukup untuk menyelenggarakan pernikahan mewah, kalian justru bisa menyiasati persiapan pernikahan agar budgetnya tidak membengkak, malah justru menekannya hingga seminim mungkin! Penasaran? Baca trik-triknya di halaman berikutnya, berguna banget nih untuk pasangan muda yang hendak menikah.

Trik Memangkas Biaya Pernikahan

 

1. Pangkas daftar tamu yang hadir. Tentukan kriteria tamu undangan dan sepakati bersama. Misal, hanya keluarga dekat saja. Lalu untuk teman-teman, pilih teman yang benar-benar dekat seperti sahabat. Atau minimal sering berinteraksi secara personal baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebetulnya mau undang atau tidak itu sepenuhnya hak si empunya acara, namun mungkin seringkali terbentur dengan perasaan tidak enak. Sebagai gantinya, kamu bisa mengumumkan acara pernikahanmu secara terbuka via email personal atau medsos sembari meminta doa restu, sekaligus memohon maaf karena tidak mengundang semuanya. Mereka pasti memahami kok.

2. Rajin-rajin observasi mengenai konsep pernikahan degan low budget yang sedang tren saat ini. Jauhi pikiran bahwa 'mengikuti tren itu mahal' dari kepalamu. Boleh lho kamu mencontoh pesta pernikahan ala western yang umumnya cuma mengundang beberapa puluh orang, di ruangan yang tidak begitu besar namun terasa sangat intim justru karena kesederhanaannya. Kalau mau, kamu bisa sesuaikan dengan lokasi. Restoran-restoran sekarang juga banyak lho yang bersedia menjadi tempat resepsi pernikahan dengan konsep demikian.

3. Memang sangat menyita waktu, tapi coba atur semuanya sendiri saja ketimbang pakai jasa wedding organizer. Banyak yang bilang masa-masa mempersiapkan itu memang stressful. Uang, waktu, dan tenaga akan banyak tercurah ke sana. Kalau kamu dan pasanganmu sama-sama bekerja, pasti tambah pusing karena harus berbagi waktu ke sana kemari. Kalau pakai jasa wedding organizer, mereka yang akan mengurus hampir semuanya, kamu tinggal request. Tapi biaya yang dikeluarkan tentu tak sedikit. Makanya, penggunaan jasa wedding organizer itu sebaiknya ditinggalkan kalau mau menghemat biaya pernikahan.

4. Sebagai pengganti wedding organizer, bentuk panitia sendiri saja. Kumpulkan teman-teman atau saudara yang memenuhi kriteria, lalu diskusikan bersama mereka apa-apa saja yang kamu butuhkan untuk menyelenggarakan pernikahan tersebut. Dari sana, kamu dan tim kecil-mu bisa saling memberi usulan tentang vendor-vendor terbaik yang paling pas dengan budget pernikahanmu, siapa tahu mereka punya 'koneksi' untuk mendapatkan harga khusus. Selebihnya tinggal berbagi tugas, siapa menyiapkan apa, dan melakukan meeting rutin untuk meng-update persiapan.

Trik Memangkas Biaya Pernikahan

5. Tidak perlu memaksakan diri mengenakan gaun pengantin rancangan disainer ternama. Gunakan jasa disainer lokal atau penjahit langganan yang bisa kamu percaya saja, selain pasti lebih murah, mereka akan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh karena merasa ini kesempatan bagus untuk meng-upgrade kemampuan mereka. Malah kalau perlu, sewa saja. Toh pakaian itu hanya akan kamu kenakan sekali.

6. Tidak perlu bermewah-mewah, lebih baik pikirkan bagaimana pesta itu akan berkesan untukmu, juga untuk para tamu. Keep it simple, jangan memaksakan diri apalagi sampai meminjam uang untuk menyelenggarakan pesta. Sederhana, namun dihadiri orang terdekat akan lebih bermakna di kemudian hari, dibanding bikin pesta mewah tapi saat selesai menyisakan hutang. Pernikahan itu bukan tentang pesta yang berlangsung beberapa jam, tapi kehidupan jangka panjang setelahnya.

7. No seragam bridesmaid dan best-man. Kalau ingin tetap tampil seragam dan terlihat kompak saat difoto, kamu bisa tentukan dress code bagi mereka kok. Misal; dengan menyelaraskan warna. Bridesmaid dan best-man kalian akan dengan senang hati menyiapkan pakaian terbaik untuk hadir di acaramu.

8. Ingin berbulan madu? Sesuaikan dengan kemampuan. Kamu bisa pilih paket hemat yang harganya affordable. Ingat, yang penting itu waktu intimnya berdua, bukan jalan-jalannya. Kalau tetap ingin pergi jauh nan mewah namun kondisi setelah pesta tidak memungkinkan, ya tak mengapa. kalian bisa menundanya sampai kondisi benar-benar siap secara finansial. Lagi pula setelah jadi suami istri, kalian bebas pergi ke mana pun berdua kapan saja, kan? :b

Rencanakan lah segalanya sesuai dengan biaya yang kamu dan pasanganmu punya, jangan memaksakan diri, jangan memaksakan keadaan hanya untuk pesta sehari. Tidak perlu membandingkan pernikahanmu dengan pernikahan orang lain. Pesta itu cuma media untuk berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terdekat. Yang terpenting tetap kehidupan rumah tangga kalian setelah pesta pernikahan itu selesai kok. :)