Fimela.com, Jakarta Membahas soal masalah pada payudara, semua cewek pasti akan langsung merasa ketakutan, apalagi jika menemukan benjolan di payudaranya. Apakah harus langsung dioperasi? Tak dimungkiri, benjolan di payudara menjadi salah satu keluhan yang sering dijumpai di Indonesia. Data Kementerian kesehatan menyebutkan bahwa 1-2 dari 100 orang penduduk Indonesia memiliki benjolan di payudara.
dr. Resthie Rachmanta Putri. M. Epid dalam tulisannya yang diposting di Klikdokter.com menjelaskan ada beberapa penyebab benjolan di payudara. Ya, benjolan bisa terjadi karena kista, tumor jinak, dan tumor ganas atau kanker. Penjelasannya bisa kamu baca di bawah ini yaa…
1. Kista. Kista timbul karena pertumbuhan jaringan payudara yang berlebihan. Biasanya kondisi ini terjadi karena perubahan hormon, misalnya menjelang menstruasi atau karena proses menyusui. Benjolan di payudara akibat kista tidak berbahaya.
2. Tumor Jinak. Tumor jinak terjadi karena pertumbuhan sel-sel di payudara secara tidak normal. Pada kasus ini, sel tersebut tidak berubah menjadi ganas. Benjolan di payudara akibat tumor jinak bisa menyebabkan gejala, seperti rasa tidak nyaman atau keluar cairan dari puting payudara. Meski dapat menimbulkan gejala tak mengenakkan dan mengganggu penampilan, tumor payudara yang jinak tidak berbahaya.
3. Tumor ganas atau kanker. Benjolan di payudara akibat kanker harus segera diatasi sebelum meluas dan menyebar ke organ-organ lainnya. Kondisi ini sangat berbahaya, karena bisa menuntun seseorang pada kematian. Sebagian besar benjolan di payudara yang dicurigai disebabkan oleh kanker perlu dioperasi.
Lalu apakah ketika kamu menemukan benjolan di payudara harus segera menjalani operasi? Jawabannya dapat kamu temukan di sini.