Fimela.com, Jakarta Nasib nahas menimpa komika Arafah Rianti. Jebolan Stand Up Comedy Indosiar ini diduga menjadi korban uang atas pembelian mobil, dari wanita bernama Kima Melati. Diakui Arafah, dirinya tak kunjung menerima Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), setelah pembayaran sebesar Rp 138 juta dilunaskan.
"Arafah beli mobil bekas. Saat pembayaran pertama nggak dikasih (BPKB). Pembayaran kedua juga nggak dikasih, eh ketiga BPKB juga nggak dikasih. Sampai berbulan-bulan akhirnya nggak datang juga BPKB, dan akhirnya minta bantuan bang Henry (pengacara)," kata Arafah Rianti ditemui di kantor pengacara Henry Indraguna di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (6/7/2017).
Dalam perjanjian awal, Arafah memang membeli mobil itu secara dicicil. Arafah melakukan pembayaran pertama sebesar Rp 38 juta untuk DP, pada 23 Maret 2017. "23 Maret 2017, membayarkan mobil dengan mengirimkan uang sebesar Rp. 55 Juta. Dan pembayaran ketiga pada 17 April 2017 sebesar Rp. 45 juta," jelas Henry.
Dikatakan Henry, pihaknya sudah mencari tahu tentang BPKB Mobil Mobilio keluaran tahun 2014 yang dibeli Arafah. Ternyata surat-surat mobil yang dibeli kliennya masih berada di leasing. "Setelah kami telusuri rupanya BPKB nya ada di leasing Buana Finance. Kima belum melunasi uang pembelian ke leasing yang masih menyisakan Rp. 103 juta. BPKB nya masih di leasing," karta Henry.
Saat dikonfirmasi langsung kepada Kima, lanjut Henry, uang yang sudah dibayarkan Arafah belum diserahkan kepada leasing. Malahan, uang itu digunakannya sebagai modal membuka usaha.
"Uangnya cuman ada sebagian. Katanya dipakai buat usaha. Ini enggak benar kan. Kami menduga uang Arafah digelapkan oleh Kima. Sehingga bisa dikenakan pasal 372 dan 378 KUHP. Dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara," ujar Henry Indraguna.
Atas kejadian ini, melalui kuasa hukumnya, Arafah Rianti berniat melayangkan somasi kepada Kima. Bukan tidak mungkin Arafah akan melapor ke polisi, andai teguran yang dilayangkannya tidak direspon baik.