Fimela.com, Jakarta Pelaminan mungkin jadi tujuan hampir semua orang yang memutuskan untuk pacaran. Meski pada perjalanannya, kadang ia harus bertemu dengan orang-orang yang salah dulu sebelum akhirnya bertemu dengan orang-orang yang benar-benar tepat untuk menjadi partner mencapai tujuan tersebut.
Putus-nyambung dalam hubungan percintaan itu biasa. Setiap orang pasti merasa berhak untuk mendapatkan yang terbaik, termasuk dalam hal pasangan hidup. Kalau tidak cocok dengan yang satu, ya cari yang lain lagi. Tidak cocok juga? Cari lagi, cari lagi, cari lagi, begitu terus sampai benar-benar menemukan yang klop. Padahal, kita juga tidak akan bisa menemukan yang 100% klop dengan kita kok, semuanya tetap butuh proses, butuh penyesuaian untuk melihat batas maksimal kecocokannya, dan proses itu tidak mudah. Makanya, ada yang bilang bahwa mencari pasangan hidup itu adalah tentang bagaimana kamu menemukan seseorang yang akan membuatmu menjalani segala proses, susah senangnya, baik buruknya, dengan senang hati.
Dipikir-pikir, itu ada benarnya juga. Menemukan orang yang cocok jadi pasangan hidup itu kan bukan soal menemukan orang yang membuat semua kesulitan dalam hidup kita hilang, melainkan yang bisa membuat semua kesulitan itu tetap terasa menyenangkan untuk dijalani karena keberadaannya.
Perjalanan panjang menuju pelaminan tidak selalu mulus, pun perjalanan mengarungi bahtera rumah tangga nantinya. Kendati demikian, kita bisa membuat layak diperjuangkan, salah satunya, belajar membangun hubungan yang sehat selagi pacaran.
What's On Fimela
powered by
Gaya Pacaran Sehat Supaya Hubungan Layak Naik Pelaminan
1. Tidak ada habisnya menyelami diri satu sama lain, untuk mengenal lebih jauh, dan lebih jauh lagi dari waktu ke waktu.
2. Berkomitmen dan siap menjaga komitmen itu meski perjalanannya sulit. Percaya, keindahan di depan sana layak akan lebih baik dinikmati berdua.
3. Tidak pernah memaksakan keinginan pada satu sama lain, tapi berkompromi. Mencari yang terbaik untuk berdua lalu menjalaninya dengan suka hati.
4. Dekat dengan keluarganya, juga mengenal sahabat-sahabatnya secara personal.
5. Memahami bahwa sebuah hubungan yang kuat dibangun oleh dua individu yang sama-sama kuat. Tidak bergantung pada satu sama lain dan tahu bagaimana caranya berdiri sendiri-sendiri adalah sesuatu yang penting untuk membangun hubungan yang kuat.
6. Tahu apa arti mendampingi, siap memberi support dalam berbagai kondisi. Itu termasuk berbagi pundak saat sedih serta berbagi tawa saat bahagia, juga menunjukkan rasa bangga atas segala pencapaiannya.
7. Keep it true. Kejujuran yang dijaga sepanjang waktu akan membuat kamu dan dia bisa belajar saling menghargai, dan sikap saling menghargai akan membuat hubungan kalian panjang umur!
Menurut kamu, sudah sejauh mana kelayakan hubungan yang kamu jalin bersamanya untuk naik pelaminan?