Ada Cak Lontong dan Happy Salma di Pesta Para Pencuri

Henry Hens diperbarui 04 Jul 2017, 21:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Happy Salma dan Cak Lontong akan tampil bersama dalam sebuah pementasan teater bertajuk Pesta Para Pencuri. Istilah ‘Lintas Benua, Silang Budaya’ menjadi latar belakang pementasan ini. Bukan hanya di bidang teknologi, dunia teater di Indonesia juga tak lepas dari kesadaran ini.

Dengan sadar dan terbuka, dunia teater mengolah bermacam nilai estetika pada panggung, teknik pencahayaan, kostum, serta beragam naskah lakon yang dimainkan para aktor. Pergaulan yang melintas benua dan menyilang budaya, telah memberikan inspirasi dan semangat bagi teater di Indonesia untuk mengolah cipta dan kreasi.

Melalui lakon “Pesta Para Pencuri”, pentas Indonesia Kita berupaya mempertemukan beragam kecendrungan estetika dalam satupanggung.“Walaupun mengambil plot dan adegan atas cerita-cerita karya Arifin C. Noer, WS.Rendra, Voltaire sampai Jean Marie Lucien Pierre Anouilh, lakon Pesta Para Pencuri tentu tidak menghilangkan apa yang menjadi ciri khas pentas Indonesia Kita,” terang Agus Noor, selaku penulis naskah dan sutradara Pesta Para Pencuri.

Lakon ini menceritakan tentang Nyonya Nyai Salma yang marah besar karena ada yang mencuri barang wasiat miliknya yang paling berharga. Situasi memang sudah tidak nyaman lagi karena banyak pencuri berkeliaran. Mereka sulit dikenali karena pandai menyamar. Ada dua pencuri yang telah dikenal sebagai “pencuri yang baik hati dan suka menolong rakyat”.

Keduanya merasa terganggu karena nama baiknya dicemarkan oleh berbagai cara pencurian yang disebutnya tidak bertanggungjawab dan tidak menjunjung tinggi martabat pencuri.  Namun Nyonya Nyai Salma mencurigai bahwa situasi yang penuh kecurigaan ini sengaja dikondisikan oleh penjaga keamanan wilayah yang dikenal sebagai pencuri yang sudah pensiun agar peran mereka kembali dibutuhkan.

Banyak para pencuri yang menyukai anak Nyai Salma. Mereka memperebutkan cinta anak Nyai Salma. Mereka saling mengakali dan menebar berita hoax. Hal itu membuat pembantu kepercayaan Nyai Salma yaitu Mbok Nay mulai mencium gelagat buruk, terutama ketika para pencuri ini berkumpul dan bersepakat untuk melakukan gerakan pencurian besar-besaran.

Pentas teater Pesta Para Pencuri yang merupakan bagian dari Program Indonesia Kita 2017 akan digelar di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki (TIM) pada 21 dan 22 Juli mendaatang. Butet Kertaredjasa dan Djaduk Ferianto mendukung Agus Noor di bagian Tim Kreatif. Selain Happy Salma dan Cak Lontong, pentas teater ini juga akan didukung oleh Inayah Wahid, Alexandra Gottardo, Susilo Nugroho dan Marwoto.