Bahaya Pakai Headset dari Gangguan Pendengaran Hingga Kematian

Floria Zulvi diperbarui 04 Jul 2017, 13:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Headset bisa dikategorikan sebagai sahabat terbaik untuk telinga yang sanggup mengenyahkan rasa bosan setiap harinya. Kamu bisa mengandalkannya setiap merasa sepi dan tak ada teman untuk bicara.

Pepatah yang mengatakan segala yang terlalu banyak atau sering itu tidak baik memang selalu benar. Hal tersebut juga berlaku bagi penggunaan headset setiap harinya. Mendengarkan musik dengan headset terlalu sering bisa mendatangkan sederet masalah serius.

Dilansir dari KlikDokter, dr. Rio Aditya menuliskan bahwa sebuah studi di Amerika Serikat mengatakan bahwa sekitar 15 persen anak berusia 6-19 tahun mengalami tuli nada tinggi atau nada rendah pada satu telinga.

Meski sederet bukti suda didapatkan dan diinformasikan, masih banyak orang yang belum sadar bahwa paparan suara keras bisa sangat berbahaya untuk kesehatan pendengaran. Hayo, siapa di antara kamu yang sering mendengarkan musik dengan suara keras lewat headset?

Jika jawabannya adalah iya, mungkin kamu perlu mengurangi aktivitas tersebut karena bisa mendatangkan gangguan telinga. Saat menggunakan headset, suara akan mencapai telinga secara langsung. Intensitas suara yang melebihi 85 desibel bisa menyebabkan tuli atau gangguan pendengaran.

Idealnya seseorang tak boleh menggunakan headset berturut-turut lebih dari 15 menit. Penggunaan di atas 15 menit bisa mendatangkan risiko tuli atau pendengaran gangguan telinga lainnya.

Risiko lain adalah kematian akibat kecelakaan. Peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas terjadi pada pengendara yang menggunakan headset saat mengemudi, girls! Selain mendatangkan bahaya untuk diri sendiri, para pengendara tersebut juga bisa membahayakan nyawa orang lain.

Mengetahui sederet dampak negatif headset diharapkan bisa membuat kamu lebih berhati-hati dan mawas diri. Jika ingin tahu bahaya lain dari menggunakan headset bagi kesehatan telinga, yuk cek di sini!