Fimela.com, Jakarta Yogyakarta tentulah bukan seperti Labengki yang masih asing di telinga kebanyakan pelancong. Sang Daerah Istimewa sudah akrab, bahkan berstatus sebagai rumah kedua bagi tak sedikit orang. Soal mengapa, Yogyakarta punya sejuta alasan untuk kembali disinggahi, lagi dan lagi, baik yang klise maupun baru sama sekali.
Mengingat minat pelancong yang terus menanjak, Kota Budaya sekarang punya banyak pilihan destinasi untuk disinggahi. Sejumlah kawasan yang awalnya begitu anonim, kini malah ramai-ramai diserbu pelancong. Entah untuk melihat matahari terbit, terbenam, atau menikmati siang berudara sejuk. Singkatnya, Yogyakarta sudah menjelma sebagai tujuan perjalanan yang begitu ideal.
Meski banyak, begitu banyak, opsi destinasi untuk disambangi, mungkin masih ada orang yang betah singgah di tempat sama, berkali-kali, seakan di sanalah nyawa Yogyakarta menetap.
Dalam kategori tersebut, tak memasukkan Malioboro sepertinya akan terasa seperti dosa. Jalan di dekat Tugu Jogja ini sedari lama sudah jadi ikon Kota Budaya. Macam-macam kegiatan yang bisa dilakukan. Mulai dari berbelanja, berburu kuliner, sampai sekedar berjalan-jalan.
Saking lekat dengan Yogyakarta, Malioboro boleh jadi dipersepsikan sebagai representasi Kota Budaya dalam satu paras sahaja. Dengan mudah kamu bisa menemukan jiwa Kota Gudeg di sana. Yogyakarta tak lengkap tanpa Malioboro. Kalau tak percaya, coba simak video berikut!