Fimela.com, Jakarta Menolong sesama manusia memang sifat yang terpuji. Tapi, nggak semua orang rela menyalurkan bantuan, baik berupa uang atau bantuan lainnya, kepada orang lain. Hanya orang-orang tertentu saja yang hatinya tergerak untuk menolong sesama. Tak harus orang kaya, mereka yang hidup berkecukupan pun ada juga yang rela membantu orang lain.
Seperti yang dilakukan Lou Xiaoying, nenek tua yang hidup miskin di Jinhua, China. Lou yang sudah berusia 88 tahun, tentu saja memiliki tubuh yang sudah lemah. Bukan cuma keterbatasan tenaga, kemiskinan membuat Lou juga hidup susah. Tapi keadaan ini tak membuatnya urung membantu orang lain.
Bahkan, dilansir dari the Huffington Post, Lou sejak 4 dekade belakangan, kerap 'memungut' anak-anak bayi yang ditelantarkan. Selama beberapa dekade tersebut, Lou ternyata sudah menyelamatkan dan mengurus hidup 30 bayi di jalanan yang malang.
Lou tak sendirian melakukan aksi heroik ini. Dia dibantu suaminya yang juga sudah renta. Namun sayang, sang suami tercinta sudah lebih dulu meninggalkannya 17 tahun lalu. Sejak itu, Lou membesarkan 4 anak yatim-piatu sendirian. Sementara itu, anak-anak lainnya sudah diambil atau diasuh orang lain oleh keluarga dan teman-teman Lou.
Untuk menyambung hidup, Lou mengumpulkan kaleng-kaleng bekas yang bisa didaur ulang. Namun, menjadi pemulung ternyata tak membuatnya patah semangat. Dia terus berusaha untuk hidup dan juga menolong anak-anak malang yang ditinggalkan di jalanan.
Sayangnya, kehidupan sulit yang sudah sangat lama dia jalani perlahan-lahan menggerogoti tubuhnya. Lou pada tahun 2012 silam, terkena penyakit jantung dan gagal ginjal. Sejak jatuh sakit, Lou pada akhirnya dikenal banyak orang. Termasuk atas jasa-jasa dan aksi heroiknya mengasuh 30 anak bayi yang terlantar. Padahal, Lou mengaku tak ingin aksinya itu diketahui banyak orang.
Kepada Daily Mail, Lou bercerita soal bagaimana dia memulai aksinya. "Semuanya bermula ketika saya emnemukan seorang bayi perempuan tahun 1972. (Saat) saya sedang mengumpulkan sampah. Dia hanya tergeletak di antara sampah-sampah di jalan. Dia mungkin bisa mati kalau kami tidak menolong dan membawanya masuk," kata Lou, seperti dikutip dari The Huffington Post.
Lou juga mengaku, melihat anak tersebut tumbuh besar dan menjadi kuat, membuatnya bahagia. Dia juga sadar, kalau dia ternyata memiliki cinta yang tulus kepada anak-anak. Lou memiliki satu putri kandung yang kini mengadopsi 6 anak, salah satunya adalah anak yang Lou temukan di tempat pembuangan sampah, di usianya yang ke 82.
Aksi Lou ini mengingatkan banyak orang soal bagaimana menolong orang lain dengan tulus. Dan, uang bukan satu-satunya cara untuk menolong orang lain. Lou bisa menjadi contoh buat kamu yang ingin menjadi pribadi yang lebih baik. Mencintai anak-anak, dan membantu sesama manusia.