Fimela.com, Jakarta Zaman sekarang, tikung menikung pacar di dunia pertemanan sepertinya semakin marak terjadi. Selain karena meningginya sifat individualisme di diri setiap orang, bonding yang lemah antara kamu dan teman, serta adanya sikap kurang menghargai perteman yang merajalela, juga bisa jadi faktor penting penyebab tikung menikung itu terjadi.
Kendati demikian, soal tikungan ini sebetulnya bisa saja dicegah kalau kamu berhati-hati, seperti saat berkendara di jalan raya saja. Perhatikan rambu-rambu, waspada dengan sekitar, dan sesekali lihat spion itu perlu agar kamu bisa memprediksi mana yang sekiranya membahayakanmu. Yang terpenting, selalu jaga jarak aman.
Terapkan hal itu juga kepada orang-orang di sekitarmu, terutama teman yang nggak akrab-akrab banget sama kamu. Kalau sebelumnya kamu tidak punya sejarah akrab banget sampai menceritakan hal-hal pribadi ke dia, lebih baik tidak usah membahas soal pacar atau gebetanmu ke dia, deh. Bukan maksud berprasangka buruk, tapi waspada apa salahnya? Namanya juga menjaga jarak aman.
Plus, kamu harus berhati-hati dengan tanda-tanda yang ditunjukkannya seperti ini:
1. Jadi akrab banget sama pacarmu, tapi akrabnya nggak wajar. Kamu pasti bisa melihat kok wajar atau nggak wajarnya pertemanan mereka. Seakrab-akrabnya temanmu itu sama si pacar, seharusnya tetap ada batasan untuk menjaga perasaanmu. Kalau dia nggak memedulikan itu, berarti dia juga nggak menutup kemungkinan bakalan mengambil alih pacarmu.
2. Bahkan kalau kamu punya gebetan baru pun tampak dia yang selalu lebih agresif, dengan alasan mau comblangin kamu. Awal-awalnya mungkin benar saja mau comblangin, tapi saking seringnya 'usaha', ujung-ujungnya malah dia yang lebih dekat sama gebetanmu.
3. Kalau lagi barengan pun temanmu ini lebih caper ke si dia dibandingkan kamu sendiri. Kamu pasti bisa merasakan ini saat kamu lagi sama pacar atau gebetanmu, dan ada temanmu juga. Kamu sendiri yang punya urusan berusaha santai, tapi temanmu malah sibuk mencoba jadi pusat perhatian. Mungkin maksudnya ingin mencairkan suasana atau nggak mau jadi "pajangan" di antara kalian berdua, tapi kamu pasti sepakat kalau kelakuannya ini gengges banget! Ya, kan?
4. Komunikasinya intens, awal-awal mungkin ngobrolin kamu, lalu lama-lama curhat masalah pribadi dan berujung pada ngobrol nggak jelas namun sering. Nah, kalau sudah sampai pada tahap obrolan yang terakhir ini yang terlihat modusnya. Tinggal nunggu selangkah lagi untuk nikung kamu, tuh.
Soal tikung menikung ini juga salah satu alasan kenapa sebaiknya kamu nggak menceritakan soal percintaanmu ke teman yang nggak akrab-akrab banget sama kamu. Sebab karena nggak akrab itu dia bisa saja tega merebut pacar atau gebetanmu kalau dia suka.