Fimela.com, Jakarta Mengawali karier lewat panggung Ancol, Anggun C Sasmi memutuskan hijrah ke Eropa di usianya yang masih belia dan berkarier di sana. Anggun membuktikan perjuangannya dengan menembus industri musik internasional, dan meraih penghargaan gold dan platinum si beberapa negara Eropa.
Bukan tanpa alasan Anggun memilih hijrah ke Eropa. Kala itu, kesuksesan yang diraih di Indonesia justru membuat Anggun bingung mau berbuat apa lagi. Dari mulai memiliki label, hingga predikat penyanyi termahal sudah diraihnya.
"Saya pikir umur 20 tahun sudah nggak punya tantangan. Saatnya saya menakuti diri sendiri supaya nggak merasa hampa. Akhirnya saya menjual label saya tahun 1994 dan meninggalkan Indonesia pada umur 20 untuk berkarir di negeri orang," kenang Anggun saat ditemui di acara Indonesia Diaspora Network Global, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (1/7/2017).
Kebetulan, Anggun bukan termasuk pribadi yang American-minded. Di saat musisi lain memilih berkarya di Amerika, Anggun justru tertarik ke Eropa. Kota yang dipilihnya pun London, Inggris.
"Saya dari Indonesia dengan multikultur. Makanya saya pikir eropa keren karena banyak input bahasa dan budaya. Oke mulai dari mana saya bingung, kontak pun nggak punya. Yo wes London saja deh kelihatannya keren," ungkapnya.
Tak mudah perjuangan Anggun meniti karier di London. Sulitnya mendapatkan peluang, membuka mata Anggun untuk membidik negara Perancis. Siapa sangka, kariernya justru moncer di negeri fashion tersebut.
"Saya pikir kalau di London nggak bisa, saya coba di negara lain. Intinya kalau ada satu pintu tertutup pasti ada satu di negara lain yang terbuka. Akhirnya saya ke Paris," ujar Anggun C Sasmi.