Fimela.com, Jakarta Handphone menjadi benda yang nggak bisa absen satu hari bagi para millennials. Entah untuk kepentingan pekerjaan, atau hanya untuk menyelami sosial yang sudah pasti takkan ada habisnya.
Sudah banyak orang yang merasa kecanduan terhadap telepon genggam mereka. Bukan hanya karena akan mendapatkan respon lebih cepat, namun gadget tersebut juga bisa menjadi jendela dunia era modern. Namun, tahukah kamu bahaya telpon genggam bagi tubuh jika terlalu sering memainkannya? Yuk, simak!
Sakit leher. Dilansir dari TheList, entah hanya untuk membalas chat di grup, tertawa karena video kucing yang lucu, menggunakan telpon genggam terlalu lama bisa menyebabkan sakit di leher. Terlalu sering menggunakan benda tersebut bisa bikin leher tegang, girls!
Tingkat oksigen rendah. Di samping sakit leher dan juga pundak, terlalu lama melihat telpon genggam bisa mengurangi tingkat oksigen ke otak. Cleveland Clinic menuliskan duduk santai sembari main handphone menghalangi kemampuan paru-paru untuk berkembang sehingga mengganggu kapasitas paru-paru.
Susah Tidur
Susah tidur. Pernah memutuskan untuk membuka Instagram selama 15 menit sebelum tidur dan malah berakhir tidur lewat tengah malam? Mungkin hal tersebut tak apa-apa jika dilakukan satu sampai dua kali, namun akan bermasalah ketika jadi kebiasaan.
Melihat ponsel secara terus-menerus otak hanya membuat otak tetap bekerja namun benar-benar memengaruhi dan menekan melatonin. Sinar dari lampu handphone membuat otak aktif sehingga tak bisa menenangkan tubuh agar tertidur.
Halusinasi. Jika kamu pernah merasa bahwa handphonemu berbunyi atau bergetar karena ada pesan masuk namun setelah mengeceknya, tak ada yang menghubungi, harap tenang, kamu tidaklah gila. Namun hal itu bisa menjadi indikasi kecanduan handphone.
TheList menuliskan bahwa beberapa studi mengatakan bahwa smartphone membuat banyak mahasiswa berhalusinasi. Hal itu disebut phantom vibration syndrome. Jadi, jika kamu merasakan handphone bergetar padahal nggak ada pesan masuk, kayaknya kalian berdua harus break sementara, deh!