Lahir Tanpa Lengan, Pilot Ini Kendarai Pesawat dengan Kakinya

Karla Farhana diperbarui 27 Jun 2017, 14:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Lahir tanpa lengan, Jessica Cox tak pernah bersedih hati dan meratapi nasib. Jessica, perempuan asal Arizona, Amerika Serikat ini, justru memiliki karier yang hebat. Dia merupakan seorang pilot cewek pertama yang pandai mengendarai pesawat menggunakan kaki.

Tak sedikit orang yang heran, bagaimana cara Jessica mengendarai pesawat dan melakukan semua kegiatan sehari-hari, menggunakan kedua kakinya. Kisahnya bermula ketika dia berusia 14 tahun. "Saat saya memutuskan untuk meninggalkan lengan (palsu) saya, hidup saya berubah," kata Jessica kepada NBCNews. 

Beraktivitas sehari-hari tanpa tangan palsunya tentu saja nggak mudah. Jessica yang lahir tanpa tangan akibat cacat lahir, merasa lengan palsunya tak terasa nyaman. Tapi ternyata, setelah melepas lengan palsunya, dia menyadari sesuatu yang penting dalam hidup dan dirinya. 

"Saya sadar, kalau saya mencoba untuk menyembunyikan perbedaan saya dengan orang lain, cuma untuk membuat hidup saya normal," katanya. Selain itu, Jessica melanjutkan, mengenakan lengan palsu itu panas dan berat. Dia merasa lengan palsunya justru tak nyaman. 

Jessica kemudian belajar menggunakan kedua kakinya untuk beraktivitas sehari-hari. Mulai dari menulis, mengetik, mengenakan lipstik, maskara, lensa kontak, bahkan bermain piano. Segala aktivitas dia kerjakan sendiri tanpa kedua tangannya. 

Tapi, itu semua ternyata bukan apa-apa. Jessica juga memiliki karier yang nggak kalah dengan orang yang memiliki anggota tubuh lengkap. Setelah tumbuh besar, Jessica merupakan seorang pilot. Banyak orang yang heran, bagaimana dia bisa mengendarai pesawatnya dengan kedua kaki tanpa bantuan tangan? 

Jessica memang ingin hidup seperti orang lain, meskipun tanpa kedua lengannya. Karena itu, dia berlatih berbagai hal menggunakan kedua kakinya. Termasuk berlatih Taekwondo. Tahun 2012, BBC menulis, Jessica menikah dengan Patrick, mantan instruktur Taekwondonya dulu. Mereka kini tinggal di Tucson, Arizona, Amerika Serikat. 

Belajar banyak hal dan juga mampu melakukan banyak aktivitas, membuat Jessica menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. Diusianya yangpada waktu itu 30 tahun, dia kemudian berkeliling dunia sebagai motivator. Tahun 2013 lalu, dia bahkan mengunjungi Ethiopia untuk memberikan dukungan dan semangat serta menginspirasi banyak orang. Jessica ingin dunia tahu, kalau keterbatasan fisik tak akan membatasi cita-cita dan juga impian. Bahkan, hampir semua aktivitas bisa dia lakukan, girls.