Kisah Ririn Ekawati dan Suami yang Terpisah oleh Maut

Syaiful Bahri diperbarui 27 Jun 2017, 07:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Ririn Ekawati harus menerima kenyataan pahit, Fery Wijaya sang suami, meninggal dunia jelang lebaran. Tahun pertama berlebaran tanpa suami, terasa menyedihkan bagi Ririn. Apalagi tahun ini seharusnya mereka merayakan lebaran bersama Abigail, buah hati mereka yang lahir akhir tahun 2016.

"Seharusnya ini lebaran keempat. Lebaran pertama saat masih pacaran, lebaran kedua saat menikah dan lebaran ketiga saat aku hamil," ujar Ririn Ekawati saat berbincang dengan Bintang.com belum lama ini di kediamannya di Jakarta.

Saat suami menghembuskan napasnya yang terakhir, Ririn memang tidak berada di sampingnya. Hal tersebut lantaran, ibu dua anak itu tengah menjalankan umrah bersama ibundanya. Sebenarnya, Ririn agak ragu untuk berangkat ke umrah, namun permintaan sang suami yang ingin didoakan di Tanah Suci yang akhirnya membuat Ririn pun harus meninggalkan sang suami.

Menurut Ririn, tidak sedikit pun ia berpisah dari suaminya apalagi pergi sampai jauh selama Fery sakit. Ririn begitu telaten mengurus sang suami tercinta. Baginya, itu salah satu bentuk pengabdian Ririn sebagai seorang istri.

 

"Semenjak dia sakit, ini kali pertama saya meninggalkan dia. Biasanya saya nggak pernah meninggalkan dia. Mulai dari antar ke rumah sakit, kemo, berobat dan dia nggak pernah mau sama suster, dia maunya ada aku di samping dia," ujar Ririn lagi.

2 dari 2 halaman

Bertemu suami sudah menjadi jenazah

Ririn Ekawati menggendong Abigail di makam Fery Wijaya. Foto dan videonya menjadi viral di media sosial. (Instagram/carolinesuwandisung)

Beragam keperluan sang suami pun diurus oleh Ririn Ekawati selama masa sakitnya. Ririn sadar betul bahwa cinta itu bukan hanya saat bahagia, namun saat tengah kesulitan pun suami dan istri wajib untuk saling memberikan perhatian. Saat itu memang Fery membutuhkan perhatian yang lebih dari Ririn.

Ibu dua anak itu tidak lagi menghitung tenaga yang keluar, waktu yang tersita, semua dilakukan karena rasa cinta dan sayangnya terhadap sang suami. Apalagi semenjak memutuskan untuk menikah, Ririn pun sudah tahu sakit yang diderita Fery.

 

"Tapi kali ini saya ninggalin dia hampir delapan hari, itu kan pasti kangennya berat sekali. Saya di Mekkah, setiap hari teleponan, video call dan aku tuh tahunya keadaan dia sehat-sahat saja, beda dari beberapa minggu sebelumnya yang sempat drop," ujar Ririn sambil berurai air mata.

Ririn saat itu memang tidak terpikir jika sang suami akan mendadak kembali drop. Karena itu saat mendengar kondisi Fery menurun, Ririn hanya bisa pasrah sambil terus berdoa di Tanah Suci. Ia yakin, Tuhan akan memberikan yang terbaik.

"Rasanya, ketika pulang dari Mekkah dan ketemu dia dengan suasan seperti ini (meninggal) itu rasanya campur aduk banget. Antara sedih, terus nyesel kenapa aku nurutin dia (berangkat umrah)," ujar Ririn.

Namun akhirnya, Ririn Ekawati percaya. Apa yang terjadi adalah yang terbaik bagi sang suami. Sebab ia yakin, Tuhan pasti punya rencana lain yang tidak diketahui umat-NYA.