Meski sudah mengikhlaskan kepergian Fery Wijaya, suami tercinta, namun Ririn Ekawati kerap terisak mengingat kembali momen bahagianya. Hampir dua tahun menjalani biduk rumah tangga, banyak hal yang tidak bisa dilupakan Ririn. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Pada lebaran kali ini, Ririn memutuskan untuk mudik ke Palu untuk berlebaran di rumah neneknya. Berbaur dengan keluarga besarnya agar bisa kembali menatap masa depan bersama buah hatinya. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
"Bukan cari suasana. Bisa dibilang, kalau mas Fery masih hidup, ini adalah lebaran keempat kita bersama. Dulu lebaran pertama, dia masih mualaf dan kita belum menikah. Lebaran kedua udah nikah, saya hamil.” Ujarnya. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Meski baru dua tahun hidup bersama, banyak kenangan bersama dengan almarhum saat lebaran. Diantaranya Ririn harus menyiapkan seragam untuk salat id dan lebaran ke rumah mantan. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
"Kita kalau lebaran selalu pakai busana putih bersama. Dia ulang tahun 30 Mei, aku cariin baju koko warna putih, aku mau beli itu untuk lebaran, solat ied. Jadi banyak kenangan-kenangan untuk lebaran kali ini yang aku siapkan," kata Ririn.
Wawancara kembali terhenti, Ririn kembali tak kuasa menahan air matanya setelah beberapa saat ia mengungkapkan perasaannya. Beberapa kali Ririn harus mengusap air matanya ketika mengenang mendiang suaminya. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
"Aku tetap ke rumah kakeknya, tahun ini Jasmine sama papahnya, aku sama Cattaleya karena yang lain mudik jadi aku mutusin kumpul sama nenek di kampung," ujar Ririn Ekawati yang selama tiga tahun terakhir lebaran di Jakarta. (Bambang E. Ros/Bintang.com)