Pada lebaran tahun ini, Tata Janeeta mudik ke kampung halamannya, di Bandung, Jawa Barat. Berbagai persiapan penyanyi itu sebelum pulang kampung. Termasuk tunjangan hari raya (THR) buat keponakan dan warga sekitar. (Adrian Putra/Bintang.com)
Tata ingin menjaga tradisi bagi-bagi THR atau angpao untuk anggota keluarga dan warga sekitar yang datang ke rumahnya. Ia pun mengumpulkan jauh-jauh hari sebelum pulang kampung. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Misalnya kita nyekar kan ada anak-anak, saya suka kasih uang baru walaupun ga banyak. Lebih ke culture. Cuman ga lucu kalau duit udah abis tapi antrian masih panjang," kata Tata di kawasan Tendean, Rabu (21/6). (Adrian Putra/Bintang.com)
Sebagai artis sering dipandang memiliki pendapatan di atas rata-rata oleh masyarakat. Namun hal itu sering dibuat tak berdaya, lantaran saat bulan Ramadan job nyanyi turun drastis. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Nah itu saya engap. Apalagi kayak vokalis, job kan berkurang selama bulan puasa, meski alhamdulillah masih jalan. Karena orang-orang kan mikir 'oh artis banyak duitnya' padahal gak. Kan sama-sama cari uang," tutur Tata. (Adrian Putra/Bintang.com)
Bahkan, perempuan yang belum lama ini dicerai suaminya melalui pesan singkat itu merasa sesak nafas dengan tradisi bagi-bagi angpao. Ya lantaran saat bulan puasa jobnya menurun. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Kalau kayak gue tuh berasa banget, job nurun selama puasa, tambah THR harus disiapkan begitu banyaknya. Kadang-kadang saya gak bisa nafas," kata Tata Janeeta. (Adrian Putra/Bintang.com)