Fimela.com, Jakarta Fidget Spinner belakangan ini menjadi sangat populer. Bukan cuma di kalangan orang dewasa, tapi anak-anak pun juga ikut memainkannya. Saking banyaknya peminat, mainan ini akhirnya dibuat berbagai versi. Dari versi yang mahal, sampai yang harganya Rp10 ribuan.
Fidget Spinner, dilansir dari Live Science, merupakan 'mainan' yang dipasarkan sebagai pencegah attention deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD, anxiety, dan juga autisme. Tapi, mainan ini juga dilarang untuk dimainkan anak-anak di dalam kelas. Aturan ini, tulis Live Science, berlaku di beberapa negara.
Mungkin, nggak semua orang familiar dengan mainan ini. Jadi, dilansir dari sumber yang sama, Fidget Spinner ini merupakan perangkat kecil yang bisa diputar menggunakan jari penggunanya. Nah, kecepatan berputarnya Fidget Spinner ini membuat orang yang menggunakannya merasa senang.
Bukan cuma sekadar memutar, girls. Tapi banyak pemain handal yang mengeksplorasi gerakan spinner. Misalnya saja memindahkan Fidget Spinner ke tangan orang lain, tanpa menghentikan putarannya. Atau memutarnya di udara seperti yang banyak dilakukan spinners di seluruh dunia. Mereka bahkan memasukkan video mereka ke YouTube.
Tapi ternyata, VOA menulis, mainan ini nggak 100 persen aman buat anak-anak. Soalnya, penggunaan Fidget Spinner ini sudah dilarang di berbagai negara. Terutama di sekolah-sekolah. Hal ini dinyatakan World Against Toy Causing Harm (WATCH) yang berkantor di Boston, Amerika Serikat. Alasannya, Fidget Spinner kalau kena benturan bisa pecah.
Nah, serpihannya yang sangat kecil itu bisa mental ke tempat jauh, karena daya yang dihasilkan Fidget saat berputar. Bukan cuma sekadar rasa takut para orangtua, tapi juga sudah ada beberapa kasus di Oregon dan Texas, Amerika Serikat. Beberapa anak di dua daerah itu sudah dilarikan ke rumah sakit karena tertelan pecahan Fidget Spinner.
Joan Siff, Presiden WATCH, juga mengatakan mainan ini belum tentu aman buat orang dewasa. Soalnya, Fidget Spinner ini menggunakan baterai lithium pada hoverboards-nya. Nah, penggunaan baterai ini bisa mengakibatkan kebakaran. Selain itu, benda tumpul berbahan plastik seperti mainan ini juga bisa menimbulkan luka.