Film 90-an, Akri Patrio dari Ngelaba ke Para Pencari Tuhan

Henry Hens diperbarui 23 Jun 2017, 20:55 WIB

Fimela.com, Jakarta Salah satu program komedi di era 90-an yang termasuk sukses adalah Ngelaba yang dibintangi grup lawan Patrio. Trio grup lawak ini terdiri dari Parto, Akri dan Eko. Grup ini bisa dibilang legendaris karena masing-masing personilnya masih eksis sampai saat ini. Begitu juga dengan Akri.

Pemilik nama lengkap Muhammad Akrie Falaq ini sebenarnya sudah pernah menyatakan tak akan berkiprah lagi di dunia hiburan dan lebih fokus di bidang agama. Maklum saja, Akri memang dikenal sebagai ustadz. Pria kelahiran 4 Mei 1969 ini terbukti konsisten dengan ucapannya meski tak sepenuhnya mundur dari dunia entertainment.

Akri masih bermain di sinetron Para Pencari Tuhan (PPT) yang sudah memasuki tahun ke-11 penayangannya. Akri sendiri sudah bermain sejak PPT tahun pertama dan berperan sebagai Ustadz Ferry. Hal itu yang jadi pertimbangan utama Akri tetap bersedia bermain di PPT. Ditambah lagi, sinetron yang tayang di SCTV itu memang sarat pesan moral meski tetap menghibur.

Perannya sebagai Ustaz Ferry seakan menampilkan jalan hidup Akri yang lebih fokus menekuni dunia dakwah. Pada aktingnya, Aktri tetap menyelipkan sisi-sisi komedi ringan selain memberikan nasehat yang tidak terkesan menggurui. Nama Akri mulai dikenal sejak bergabung bersama Eko dan Parto dalam grup Patrio.

Sebelumnya, pria lulusan Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka ini pernah menjadi penyiar di Radio SK. Di sana pula dirinya bertemu dengan Eko dan Parto dan mendirikan Patrio pada tahun 1994. Program Ngelaba yang mereka bintangi termasuk program komedi terlama karena tayang sejak  1994 sampai 2007.

Selain tampil melawak bersama Patrio, Ia juga tampil dalam beberapa sinetron. Akri juga sempat tampil di sinetron Cinta Fitri dan bermain di film 2014. Sementara itu, walaupun para personilnya sudah sibuk dengan kegiatan masing-masing tapi Patrio sampai saat ini tidak pernah membubarkan diri. Mereka terkadang bertemu dalam satu kesempatan.

Parto sendiri disibukkan dengan sejumlah program komedi sedangkan Eko bergelut dengan dunia politik, memiliki rumah produksi dan masih kerap tampil sebagai pembawa acara. Sedangkan Akri lebih memilih berdakwah dan hanya tampil di sinetron religi PPT. Hal ini seperti membuktikan, meski sudah terbentuk sejak era 90-an, Akri dan Patrio membuktikan masih bisa eksis sampai saat ini.

What's On Fimela