Fimela.com, Jakarta Lebaran sebentar lagi! Selain keluarga yang berkumpul di rumah, tahukah kamu siapa yang paling bahagia di waktu-waktu tersebut? Yuhuuu, nggak lain dan nggak bukan, jawabannya adalah anak rantau yang mau mudik ke rumah orang tuanya.
Betapa tidak, selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun belakangan, mereka menghabiskan waktu jauh dari rumah, baik untuk bekerja atau kuliah. Mereka yang hanya pulang saat ada momentum, tentunya akan sangat bersemangat menyambut lebaran seperti ini. Saking semangatnya, mungkin mereka sudah packing sejak H-30 sebelum waktu mudik tiba.
Maklum saja, seenak-enaknya hidup anak rantau saat jauh dari rumah, kehangatan keluarga pasti dirindukan, terlebih saat lebaran begini. Seheboh-hebohnya perayaan Idul Fitri di negeri orang, euforia di rumah sendiri tetap yang paling dinanti. Mulai dari syahdunya suasana saat saling meminta maaf antar anggota keluarga, menyicipi hidangan khas lebaran bersama, sampai bagian bagi-bagi THR. Apa lagi kalau masih termasuk golongan yang dikasih, bukan yang ngasih. Hihi.
Semua kenikmatan waktu mudik itu sudah ada dalam bayangan si anak rantau sejak jauh-jauh hari, dan makin mendekati waktunya, mereka akan semakin susah fokus karena makin nggak sabar untuk merasakan itu semua.
Kira-kira momen apa lagi sih yang paling membahagiakan anak rantau saat mudik? Di bawah ini ada pengakuan dari beberapa anak rantau tentang kebahagiaan yang mereka rasa saat waktu mudik tiba!
1. Ketemu Mama! Fani, seorang pegawai di Jakarta yang berasal dari Pekanbaru, Riau, mengaku hal yang paling membahagiakan saat mudik baginya adalah pertemuan dengan sang Mama. Sebagai anak rantau, Fani harus merasakan kerasnya hidup di Jakarta sendirian. Saat ia sakit dan kelelahan pun ia hanya bisa mengadu pada sang Mama via telepon atau chat. Sedikit mengobati, tapi tetap nggak bisa menggantikan hangatnya berada di sisi Mama. Makanya ketemu Mama saat mudik ini baginya membahagiakan sekali.
2. Tidur di kamar sendiri. Bagi Jenny, kamar kosnya di kota rantau tetap berbeda dengan kamarnya sendiri di rumah. Padahal, di kamar kos itu dia juga tidur sendiri dan benar-benar menguasai ruangan itu sendiri. Tapi entah kenapa, bisa tidur di kamarnya di rumah adalah yang ia nanti-nanti saat ada kesempatan untuk mudik seperti menjelang lebaran ini.
3. Bisa ketemu pacar. Nina, seorang pegawai bank, merantau ke Jakarta untuk meniti karier dan dengan terpaksa meninggalkan pacarnya di kampung halaman, Jogjakarta. Baginya, saat ada kesempatan untuk mudik seperti sekarang ini adalah waktunya untuk melepas rindu dengan si kangmas.
4. Mudik? Waktunya jalan-jalan! Apalagi kalau kampung halamannya memang terkenal sebagai destinasi wisata yang aduhai seperti Almaz, putri Lombok yang mengadu nasib di Jogjakarta. Baginya, selain bisa kumpul dengan keluarga, mudik ke Lombok adalah waktu yang tepat untuk jalan-jalan.
5. Bisa nostalgia dengan teman-teman semasa sekolah. Putu, cewek asal Bali, sedang menghabiskan hampir sebagian besar waktunya di Jakarta untuk bekerja. Selain keluarga, ia juga terpaksa berpisah dengan teman-teman baiknya semasa sekolah, jadi nggak heran kalau salah satu alasan mudik yang membuatnya bahagia adalah kesempatan untuk bertemu dengan teman-teman sekolah.
Arti mudik bagi setiap orang memang berbeda-beda, tapi kebahagiaan mereka saat menyambut waktu mudik itu tetap berdasar pada satu alasan; yakni kesempatan untuk bertemu dengan hal-hal yang mereka rindukan. So, selamat mudik lebaran dan melepas rindu ya, girls!