Fimela.com, Jakarta Menghabiskan waktu setidaknya tiga bulan untuk menggarap film horor berjudul Jailangkung, Jose Purnomo menyebutkan banyak lokasi yang digunakan untuk keperluan gambar.
Sejumlah daerah seperti Jakarta, Sentul, Purwokerto, Banyuwangi, Bali, Menjangan, Lombok dan beberapa tempat lainnya digunakan syuting film Jailangkung. "Syutingnya sebulan. Pre produksinya 2-3 bulan lah. Ada syuting di pulau juga, yang adegan main Jailangkung itu di Lombok," kata Jose Purnomo di gala premiere film Jailangkung di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2017).
Film Jailangkung, diakui Jose yang juga berduet dengan Rizal Mantovano sebagai sutradara menyebut bahwa biaya produksi pembuatan film hampir Rp10 miliar.
"Produksi sendiri kira-kira mendekati 10 Miliar, segitu lah," jelasnya. Berbeda dengan film Jailangkung sebelumnya yakni film berjudul Jelangkung sukses di pasaran, film Jailangkung kali ini mengambil tema keluarga.
"Kalau dulu kan ngejarnya anak 17 tahun kan. Kalau sekarang kita mengejar 13 tahun. Jadi artinya mau family. Saya menghindari violence jadi horornya tetap horor, tapi bukan violence, orang yang dikejar-kejar sama parang," papar Jose.
Film Jailangkung diproduseri Sukhdev Singh dan Wicky V. Olindo di bawah produksi Screenplay Film. Digadang-gadang, film Jailangkung ini menjadi standar baru perfilman Horor Indonesia. Film Jailangkung akan rilis di bioskop pada 25 Juni 2017 mendatang saat lebaran.