Sekitar enam bulan sudah Carrie meninggal dunia yang sehari kemudiannya disusul sang ibu, Debbie Reynolds. Kepergian Carrie yang katanya karena penyakit jantung yang dideritanya ternyata kini terungkap. (AFP/Bintang.com)
Bukan karena serangan jantung, seperti yang dilaporkan NME bahwa Carrie meninggal dunia karena mengalami sleep apnea atau gangguan pernapasan saat tidur yang disebabkan oleh pemakaian narkoba selama ini. (AFP/Bintang.com)
Carrie memang memiliki riwayat penyakit aterosklerotik koroner, namun ia juga disebut sering mengonsumsi obat-obatan terlarang. Sleep anea yang dideritanya juga disebabkan oleh penggunaan narkoba. (AFP/Bintang.com)
Hal ini juga dikatakan oleh anak perempuan mendiang Carrie, Billie Lourd mengatakan bahwa semasa hidupnya sang ibu memang ketergantungan narkoba. Bahkan menurutnya, Carrie pun meninggal karena itu. (AFP/Bintang.com)
“Selama hidupnya, ibuku bertarung mengatasi kecanduannya pada narkoba. Bahkan ia juga meninggal dunia karena itu,” tutur Billie Lourd pada People.(AFP/Bintang.com)
Todd Fisher, saudara dari Carrie ini mengaku terkejut ketika mengetaahui penyebab kematian saudara perempuannya sebagian besar disebabkan oleh narkoba yang dikonsumsinya selama hidup. (AFP/Bintang.com)
Carrie Fisher meninggal dunia pada 27 Desember 2016 lalu di Ronald Reagan UCLA Medical Center, Los Angeles, California, United States. Sehari setelah itu, Debbie Reynolds, sang ibu menyusulnya dan menghembuskan napas terakhirnya. (AFP/Bintang.com)