Fimela.com, Jakarta Terkesan agak berat ya? Padahal yang dipersepsikan kebanyakan pelancong, mungkin juga termasuk kamu, tentang traveling adalah waktu santai dengan deretan agenda seru. Jauh dari tekanan dan deadline. Masa iya harus tetap mengikuti sejumlah aturan?
Sayangnya, beberapa tatanan mesti tetap berlaku meski kamu tengah traveling. Jangan lupa, tanah yang dijejak itu merupakan milik orang lain. Kamu, tak lain tak bukan, hanyalah seorang tamu yang minta izin untuk tinggal sementara. Meminum airnya, menghirup udaranya. Jadi, wajar bukan bila perjalanan harus disertai rasa tanggung jawab?
Tapi, jangan juga jadikan hal itu semacam pilar baku. Pengaplikasiannya tetap bisa sejalan dengan sederet kegiatan seru yang sudah kamu rencanakan sebelumnya. Nah, tanggung jawab selama traveling ini beragam. Supaya kamu mudah paham dan tak menemukan kesulitan saat mengklasifikasikannya, coba simak ulasan menurut Claudia Kaunang berikut.
Tanggung jawab pada diri sendiri. Sebagaimana banyak perihal, diri sendiri adalah pijakan paling tepat untuk memulai. Traveling bukan berarti lepas kendali. Kamu harus tetap bisa mengetahui batas agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Tetap atur asupan tubuh, malah tunjang kebugaran dengan tetap berolahraga. Jangan mencoba agenda yang tak kamu yakini. Ya, traveling memang soal mencoba hal baru. Namun, kalau belum siap berparalayang, misalnya, maka jangan lakukan. Pokoknya kamu mesti tetap pegang kendali atas diri sendiri.
What's On Fimela
powered by
Kamu Hanyalah Tamu di Negeri Orang
Tanggung jawab untuk menghargai budaya dan tradisi setempat. Jangan cepat mengotak-ngotakkan mana yang salah dan benar kalau soal tradisi. Karena belum tentu kamu tahu dan paham makna di baliknya.
Salah satu hal sederhana dan sering dilanggar adalah tata cara pengambilan foto. Kamu harus tahu, ada museum, tempat ibadah, dan gedung bersejarah yang tak bisa diabadikan. Jangan hanya karena ingin pajang foto di media sosial, kamu jadi acuh pada hukum negara lain.
Tanggung jawab pada lingkungan. Buang sampah sembarangan, memakai listrik dan air semaunya, tak menghabiskan makanan, merusak tempat wisata, dan ragam hal serupa tak semestinya dilakukan, baik oleh penduduk setempat maupun turis.
Kalau bisa, kamu malah mestinya memilih agenda traveling yang sarat akan pengenalan lingkungan sekitar. Bisa berkunjung ke penangkaran dan berbagi kegiatan semacamnya. Sudah dengan baiknya diizinkan masuk dan melihat-lihat, masa kamu ingin merusak?