Fimela.com, Jakarta Makna cinta seringkali menjadi bias karena hal-hal lainnya. Seperti sikap posesif seseorang terhadap pacarnya yang mengatasnamakan cinta, lalu ada yang menjadi pelaku abusive relationship tapi mengaku cinta, ada pula yang punya pacar dan mengira cinta padahal cuma takut jomblo saja.
Memang sih, jadi jomblo itu tidak enak. Pertama, sudah pasti kamu bakalan sering jadi ledekan kalau ditanya pacarnya mana dan kamu jawab "tidak ada..". Kedua, bakalan sering juga jadi obat nyamuk di antara teman-teman yang pacaran saat kumpul. Ketiga, sering ngeliatin orang pacaran juga lama-lama bakalan bikin kamu merasa nasibmu ngenes walau awalnya baik-baik saja. Tapi kalau jadi pura-pura cinta karena kamu enggan merasakan tidak enaknya jadi jomblo, itu merupakan suatu pilihan yang keliru.
Kamu tidak akan bisa mengelabui hati. Kalau tidak cinta, sikapmu ke si pacar pasti akan berbeda dengan orang-orang yang mencintai pacarnya. Kamu tidak bisa berpura-pura baik selamanya, dan pada akhirnya kepura-puraan akan selalu menyakiti. Bukan hanya bagi dia tapi juga kamu sendiri.
Kalau hatimu belum siap, jangan asal terima saat ada seseorang menyatakan cintanya padamu. Kamu mungkin mengira bahwa hatimu dan dirimu butuh sosok dia agar kamu bisa merasa dicintai, tapi setelah hubungan itu terjalin, kamu akan mengerti bahwa hatimu juga butuh mencintai. Untuk itu, kamu perlu mengenali perasaanmu sendiri, agar tidak bermain-main terlalu jauh dengan hatimu, perasaanmu, juga hati dan perasaan orang lain.
What's On Fimela
powered by
Kalau Kamu Merasakan Ini, Kamu Tidak Cinta Melainkan Takut Jomblo Saja
1. Kalau dia hilang tanpa kabar, kamu biasa aja. Begitu dia datang dan minta maaf sambil memberi penjelasan pun kamu dalam hati malah heran. Hal ini terjadi, terutama saat kamu sedang punya kegiatan sendiri. Sebaliknya saat kamu sedang 'nganggur' di rumah, kamu akan marah besar.
2. Untuk hal lain-lain memang terkesan santai, tapi sekalinya ada masalah kamu langsung membesar-besarkan. Hal sekecil apapun selalu jadi alasan untuk putus. Sedikit saja ada celah di dirinya maka kamu akan langsung mencabik celah itu, lalu bersikap seolah semua itu adalah salah dia.
3. Terucap atau tidak, kamu selalu membandingkannya dengan orang lain, bahkan juga mantanmu. Dia seakan tidak boleh punya kekurangan. Setiap dia melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan maumu, kamu tak segan menyudutkannya, merendahkannya, dan membandingkannya dengan orang lain seakan orang lain sempurna.
4. Kamu hanya memperlakukannya selayaknya pacarmu saat kamu tidak ada teman main atau tidak ada kegiatan. Selebihnya, kamu tidak merasa dia perlukan. Malah kamu bisa tega sengaja melupakan bahwa kamu punya pacar.
5. Di antara daftar rencana masa depanmu, kamu tidak sedikit pun menyertakan nama dia. Padahal kamu tahu saat ini dia sudah berusaha mendukung kamu dalam hal apa pun yang kamu geluti.
Intinya, kamu akan bersikap begitu egois dalam hubunganmu. Semua yang kamu lakukan itu dilakukan demi kenyamanan dirimu sendiri, namun sekali kamu sadar telah membuat kesalahan, kamu akan memutarbalikkan keadaan seakan itu adalah salahnya. Kalau setelah baca ini kamu jadi teringat dengan sikapmu padanya, fix kamu tidak mencintainya, cuma takut jomblo saja.