Jual Sayur, Chen Shu-chu Sumbang Rp42 Miliar Buat Orang Miskin

Karla Farhana diperbarui 16 Jun 2017, 21:05 WIB

Fimela.com, Jakarta Mendonasikan sebagian uang kepada orang-orang yang papa dan nggak mampu memang perbuatan mulia. Tapi Chen Shu-chu, perempuan asal Taiwan ini justru mendonasikan sebagian besar pendapatannya untuk orang-orang tak mampu. Padahal, Chen cuma seorang tukang sayur di pasar yang nggak kaya raya. 

Majalah Time menulis, Chen setiap hari berjualan sayur di pasar Tautung County, di selatan Taiwan. Perempuan yang kini berusia 66 tahun ini sanggup mendonasikan uangnya kurang lebih Rp42 miliar untuk orang-orang tak mampu. 

Semua uangnya itu dia peroleh dari hasil berjualan sayur. BBC News menulis, Chen setiap hari bekerja 18 jam. Dia cuma libur satu hari dan bekerja 6 hari dalam seminggu. Dia bekerja keras untuk mengumpulkan uang dan mendonasikannya kepada orang-orang miskin. 

Masa kecil Chen dihabiskan dengan banyak tragedi. Kedua orangtuanya meninggal, sementara saudara laki-lakinya juga tutup usia lantaran tak sanggup membayar biaya pengobatan. Tapi, bukannya marah dengan keadaan yang begitu tak adil kepada dirinya, dia malah bekerja keras dan ingin membantu orang lain. 

BBC melaporkan, dia cuma menghabiskan $3 sehari untuk dirinya sendiri. Perlahan namun pasti, dia berhasil mengumpulkan uang kepada orang tak mampu. "Saya selalu merasa senang setelah mendonasikan uang saya. Uang hanya akan berguna ketika kita memberikannya kepada orang yang membutuhkan," katanya kepada BBC. 

Hatinya tergerak ketika dia melihat dan merasakan langsung betapa sengsaranya orang-orang yang terjebak dalam kemiskinan. Dulu, Chen terpaksa harus berhenti sekolah untuk membantu keluarganya. Lewat jerih payahnya dan kegigihannya, serta hidup dalam kesederhanaan, Chen kemudian mulai mendonasikan uangnya.

Dia menyumbangkan uangnya itu kepada rumah sakit dan sekolah setempat, serta panti asuhan. Donasi besarnya itu membuat namanya dikenal seluruh dunia. Dia bahkan mendapat banyak penghargaan dari berbagai negara dan lembaga. Seperti penghargaan dari Ramon Magsaysay Award Foundation, dari presiden Filipina. 

Meskipun sudah tua, dan berhasil membantu banyak orang, Chen tak mau pensiun dari pekerjaannya. Dia tetap bekerja keras untuk dirinya sendiri dan orang lain yang membutuhkan. "Saya berharap saya bisa melakukan ini selamanya. Setiap orang bisa melakukan ini. Bukan cuma saya saja. Kalau kamu mau, kamu harus melakukannya sekarang juga. Pada akhirnya, kamu tidak bisa membawa uang ketika kamu meninggal," pungkasnya kepada BBC.